Daftar Isi
Tarif PDAM yang membengkak di akhir bulan bagaikan malapetaka bagi para penggunanya. Oleh sebab itu, butuh kontrol yang rutin agar pemakaian air PDAM tidak melebihi batas. Lantas, tarif untuk 1 kubik air PDAM berapa rupiah?
Apa Alat untuk Mengukur Kubik Air PDAM?
Sebelum menghitung tarif air PDAM, ketahui dulu alat yang akan Anda gunakan untuk mengukur kubik air. Meteran adalah alat yang sering dipakai untuk mengukur kubik air PDAM selama periode tertentu.
Tingkat akurasi hitungan air PDAM per kubik menggunakan meteran juga tergolong tinggi, sehingga bisa menjadi patokan Anda untuk mengetahui informasi tentang pemakaian air setiap bulannya. Kemudian, cek penggunaan air PDAM Anda secara rutin dengan melihat angka yang tertera di meteran.
Menggunakan meteran air PDAM untuk kehidupan sehari-hari memang lebih mudah dan menguntungkan. Beberapa diantaranya adalah dapat menghemat pengeluaran bulanan, menghemat pemakaian air, dan akurat.
Bagaimana Cara Membaca Hitungan Air PDAM per Kubik?
Melihat dan menghitung tarif air di meteran PDAM adalah dua hal yang berbeda. Selain itu, butuh cara dan teknik yang berbeda pula dalam penerapannya.
Agar hasil hitungan tarif yang Anda lakukan akurat, maka Anda perlu mengetahui cara membaca meteran air yang tepat. Ketika membaca meteran air PDAM, coba ikuti langkah-langkah sebagai berikut:
- Ketahui jenis meteran PDAM yang Anda gunakan.
- Buka tutup meterannya, lalu perhatikan angka dan warna yang tertera.
- Kemudian, perhatikan jumlah dial besar yang muncul di meteran air. Dial besar sendiri adalah petunjuk satuan air bersih yang Anda gunakan.
- Setelah itu, cocokkan jumlah kubiknya dengan tarif air PDAM yang berlaku.
Berapa Harga Air PDAM per Kubik?
Setelah Anda paham dengan cara baca kubik air di meteran PDAM, maka selanjutnya adalah mengetahui perhitungan tarifnya. Mengapa Anda perlu menghitung sendiri tarif air yang terpakai setiap bulannya?
Hal tersebut dapat Anda lakukan untuk mencegah kesalahan perhitungan tarif dari pihak PDAM maupun meteran yang Anda pakai. Jadi, coba lakukan cara-cara berikut ini ketika Anda menghitung harga air PDAM per kubiknya.
1. Tanyakan Tarif Air per Kubik di PDAM Setempat
Pertama-tama, ketahui tarif air PDAM di rumah Anda dengan menanyakannya ke kantor PDAM setempat. Anda tidak bisa menyamaratakan tarif air di semua wilayah, karena masing-masing tempat mematok harga yang berbeda.
Jika Anda sudah selesai bertanya 1 kubik air PDAM berapa rupiah ke pihak PDAM, maka akan ditentukan golongannya. Secara umum, ada tiga golongan tarif PDAM, yaitu golongan menengah bawah, golongan menengah, dan golongan menengah atas.
Masing-masing golongan punya tarif air yang berbeda. Khusus untuk wilayah DKI Jakarta, golongan kelas menengah berada di kelompok A23. Artinya, tarif air per kubiknya dipatok mulai dari angka Rp4.900,00 sampai Rp10.700,00.
2. Hitunglah Tarif Air PDAM secara Manual
Setelah mengetahui golongan tarif air di rumah Anda, lanjutkan dengan menghitung tarif air yang harus dibayar setiap bulannya. Ambil rata-rata pemakaian air per bulannya di rumah Anda adalah 20 meter kubik. Lalu, harga air per meter kubiknya adalah Rp5.000,00.
Maka, rumus perhitungannya adalah 20 x Rp5.000,00 = Rp100.000,00
Tarif tersebut hanyalah biaya pokok pemakaian airnya saja. Apabila ditambah dengan biaya pemeliharaan, biaya materai, PPn, dan bunga, maka total tarif akhirnya tentu akan berbeda.
Sudah Tahu Cara Menghitung Tarif Air PDAM?
Demikian penjelasan mengenai cara membaca hitungan air PDAM dan menghitungnya. Secara umum, jumlah kubik di meteran berpengaruh pada jumlah tarif air PDAM yang harus Anda bayarkan setiap bulannya. Namun, dengan perhitungan rumus 1 kubik air PDAM berapa rupiah di atas, Anda bisa mencegah tarif air yang membludak selama ini.
Baca Selengkapnya: Tarif PDAM Bagi Setiap Rumah Tangga, Serta Faktor-Faktornya