Bunga Anuitas: Pengertian, Jenis, Rumus, dan Simulasinya

Bunga Anuitas: Pengertian, Jenis, Rumus, dan Simulasinya

Bagi Anda yang pernah melakukan angsuran di bank atau KPR, istilah bunga anuitas mungkin terdengar cukup lumrah dan lazim. Sejatinya, bunga ini merupakan salah satu jenis suku bank dengan perhitungan bunga yang sedemikian detail untuk menyamakan jumlah angsuran bunga dan pokok nasabah di setiap bulan periode pembayarannya. 

Apa itu Bunga Anuitas?

Annuity atau bunga anuitas adalah metode yang mengatur jumlah angsuran pokok dengan penambahan angsuran bunga. Penggunaan metode ini bukan tanpa alasan, sebab agar nantinya perhitungan bunga tersebut sama (balance) di setiap bulannya. Biasanya, penggunaan jenis bunga ini untuk cicilan jangka panjang.  

Dalam implementasinya, terdapat segelintir perbedaan antara jenis bunga tersebut dengan kalkulasi angsuran pokok. Perhitungan anuitas yaitu mengurangi total angsuran dengan hasil bunga untuk menetapkan nominal angsuran yang seragam pada tiap-tiap  bulannya.. 

Kendati total pembayaran angsuran sama per bulannya, nilai bunga di awal pelunasan sangatlah besar. Sebaliknya, nilai angsuran pokok sangat kecil. Namun, saat mencapai batas akhir masa kredit, porsi bunga berubah menjadi lebih kecil dari sebelumnya. Sementara itu, jumlah angsuran pokok akan melonjak.  

Jenis Bunga Anuitas

Berdasarkan cara pembayarannya, bunga anuitas terbagi menjadi empat jenis.

1. Sederhana

Pada umumnya, ordinary annuity atau anuitas sederhana akan melaksanakan pembayaran di setiap akhir periode. Jenis anuitas ini biasa terlihat pada pelunasan hipotek ataupun instrumen hutang dengan pemanfaatan jaminan aktiva yang tetap.  

2. Jatuh Tempo

Kebalikan dari anuitas sederhana, jenis anuitas satu ini mengharuskan orang untuk melakukan pembayaran secara teratur beserta penerimaannya di awal periode. Misalnya, pembayaran premi asuransi.  

3. Langsung

Jenis yang selanjutnya adalah immediate annuity atau anuitas langsung. Secara hakikat, anuitas langsung hampir sama dengan anuitas biasa. Lebih lanjut, jenis bunga ini menerapkan pembayaran secara langsung dan pasti tanpa adanya penangguhan periode, seperti cicilan sepeda motor.     

4. Tertunda

Kerap disebut sebagai perpaduan antara anuitas biasa dan jatuh tempo, sistem pembayaran pada anuitas tertunda yaitu dengan cara menangguhkannya. Jadi, penerimaan pada deferred annuity ini hanya ada pada masa atau setelah periode waktu tertentu. Adapun, contohnya yaitu tagihan asuransi dan pembayaran bunga deposito.    

Bagaimana Cara Menghitung Bunga Anuitas?

Cara menghitung bunga ini cukup kompleks dengan penggunaan rumus kalkulasi yang efektif, yakni sebagai berikut:

Bunga = SP x i x (30/360)

Keterangan 

  • SP : Nominal saldo pokok pinjaman pada bulan sebelumnya.
  • i : Suku bunga tiap tahun.
  • 30 : Total hari dalam satu bulan.
  • 360 : Jumlah hari dalam setahun.

Tak hanya itu, jenis bunga tersebut juga dapat menggunakan rumus lainnya yang berguna untuk menjumlahkan angsuran, yaitu:

TA = P x i  x [(1+i)xt) / (1+i)t -1)]         

Keterangan

  • TA : Jumlah angsuran.
  • P : Pokok pinjaman.
  • i : bunga.
  • t : periode waktu pinjaman.

Simulasi Bunga Anuitas

Supaya Anda dapat lebih jelas dalam memahami perhitungan jenis bunga ini, maka Anda perlu untuk mencoba menerapkan rumusnya. Berikut ini adalah contoh simulasi bunga anuitas untuk memudahkan pemahaman Anda.

Anda memperoleh plafon pinjaman dengan total nominal Rp120.000.000 (P), dengan tenor 10 tahun atau 120 bulan (t), serta nilai suku bunga sebesar 11% tiap tahun (i). Berdasarkan rumus perhitungan yang telah ada, maka total pembayaran cicilan Anda adalah Rp1.653.000. 

Adapun rincian jumlah nilai tersebut didapatkan dari perhitungan di bawah ini:

Rp120.000.000 x (11%/12) : (1-((1+(1/12)) ^ (-120)) = Rp1.653.000   

Sudah Paham Mengenai Bunga Anuitas?

Pada intinya, bunga anuitas adalah salah satu transformasi dari metode perhitungan bunga yang efektif. Selain memudahkan, nasabah juga tidak perlu untuk menghitung kembali pembayaran nilai bunga yang tetap di tiap bulannya, mulai dari awal hingga akhir masa kredit.  

Kendati demikian, sistem cara perhitungan pada jenis bunga ini cukup rumit. Maka, Anda perlu untuk menggunakan rumus perhitungan dengan tepat, supaya mendapatkan hasil yang sesuai pula. Agar hasilnya lebih akurat, sebaiknya Anda perlu menggunakan aplikasi khusus untuk menghitungnya.

Baca Selengkapnya: 10 Bank dengan Bunga KPR Tertinggi di Indonesia 

You May Also Like