Tertarik Investasi Rumah atau Tanah? Yuk Intip Perbedaannya!

Tertarik Investasi Rumah atau Tanah? Yuk Intip Perbedaannya!

Kira-kira jenis properti yang paling umum dan sangat populer adalah investasi rumah atau tanah ya Homers? Meskipun keduanya sama-sama memiliki peluang keuntungan yang besar. Namun, biaya yang diperlukan tentu akan sangat besar jika ingin melakukan keduanya. 

Karena itu, salah satu solusinya adalah dengan memiliki salah satunya. Pada dasarnya, selain untuk meningkatkan nilai jual, investasi properti juga bisa menjadi lahan bisnis untuk menghasilkan passive income. Apakah Homers tertarik? Mari simak perbedaan lengkapnya di sini!

Perbedaan Investasi Tanah atau Rumah

Sebelum memutuskan untuk melakukan investasi rumah atau tanah, sebaiknya pahami dulu kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Berikut perbedaan kedua investasi tersebut:

1. Investasi Tanah

Membeli tanah seharusnya lebih murah daripada membeli hunian karena tidak ada bangunan di atasnya. Misalnya, harga rumah lebih tinggi sekitar 20% daripada harga sebidang tanah dengan luas dan ukuran yang sama.

Jadi, jika harga tanah di suatu kawasan Rp 8.000.000 per meter persegi, maka harga sebuah rumah adalah Rp 9.600.000 per meter persegi. 

Asalkan Homers bisa mendapatkan tanah dengan lokasi yang strategis, maka peluang keuntungannya pun bisa lebih besar. Sebab, tanah bisa disewakan atau dijadikan lahan bisnis, seperti lahan parkir. Selain itu, lahan tidak memerlukan perawatan yang rumit seperti halnya sebuah rumah. 

Sehingga Homers tidak harus repot-repot untuk mengeluarkan biaya pemeliharaan. Jadi, jika belum memiliki budget yang cukup untuk berinvestasi rumah, tidak ada salahnya membeli tanah terlebih dahulu sambil menabung. Terlebih, harga tanah umumnya akan naik sekitar 20 hingga 25 persen setiap tahun.

2. Investasi Rumah

Membeli rumah akan menghabiskan lebih banyak dana. Umumnya, orang yang membeli rumah akan menjadikannya tempat tinggal atau memang bertujuan sebagai investasi masa depan. Contohnya untuk warisan keturunannya.

DIketahui, biasanya harga rumah akan naik sekitar 10 sampai 15 persen per tahun. Jadi, jika Homers ingin memiliki rumah untuk tujuan investasi. Maka, bisa menggunakan program Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Uang muka rumah hanya sekitar 10% dan dengan tingkat bunga cicilan tetap hanya 5%. 

Namun, Homers juga harus memikirkan biaya pemeliharaan yang umumnya tidak sedikit. Apalagi jika rumah yang dibeli cukup besar dan mewah. Sebab, rumah yang rusak dan tidak terawat tidak akan memiliki nilai investasi yang tinggi.

Oleh karena itu, jika tidak ingin merugi Homers bisa mencoba untuk menyewakan rumah tersebut. Sehingga akan selalu ada penghuni yang bertanggung jawab atas kebersihan dan perawatan lainnya.

Hal Penting Saat Investasi Rumah atau Tanah

Investasi properti memang cukup menguntungkan, namun ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum melakukan investasi tersebut. Berikut di antaranya.

1. Survei Harga Pasar

Ketika membeli properti, sebaiknya jangan terlalu terburu-buru. Pikirkan keputusan dengan pertimbangan yang matang. Sebagai contoh dengan memperhatikan harga pasar yang tidak boleh disepelekan.

Untuk melihatnya, Homers dapat melakukannya secara online atau melakukan riset langsung. Hal ini tentu akan membantu dalam mendapatkan harga terbaik untuk investasi tanah atau rumah. Serta untuk menghindari penjual nakal yang memasang tarif terlalu tinggi.

2. Tentukan Lokasi

Pilihlah lokasi yang potensinya luar biasa, baik itu untuk properti tanah maupun rumah. Ketika membeli rumah atau tanah, cari yang berada di dekat fasilitas umum. Contohnya seperti jalan tol, transportasi umum, sekolah, kantor, atau universitas.

Sebab, peluang harga properti tersebut untuk naik di masa depan akan jauh lebih besar jika lokasinya strategis. Pasti akan ada banyak pihak yang bersedia mengeluarkan dana sangat besar demi bisa mendapatkan lokasi peluang keuntungan tinggi tersebut.

3. Cari Pengembang Terpercaya

Hal terakhir yang tak kalah penting sebelum melakukan investasi rumah atau tanah adalah mencari pengembang terpercaya dengan rekam jejak bagus. Sebaiknya Anda pilih pengembang dengan pengalaman minimal 5 tahun di industri real estate.

Perhatikan apakah fasilitas yang mereka berikan dapat diterima dan masuk akal dengan harganya. Ini juga akan meminimalisir Homers untuk terkena penipuan yang bisa merugikan di masa depan.

Lebih Tertarik Investasi Tanah atau Rumah?

Semua investasi punya peluang sukses jika dilakukan sesuai kebutuhan dan strategi yang benar. Namun, Homers juga harus tetap perhatikan setiap kelebihan dan kekurangan yang ada.

Selain itu, pastikan bahwa ada sertifikat hak milik yang sah atas rumah atau tanah yang akan dibeli. Menggunakan jasa dari notaris untuk mengurus legalitas juga bisa menjadi solusi terbaik.

Lantas, kalau Homers tidak ingin pusing untuk memutuskan dalam melakukan investasi rumah atau tanah, percayakan semuanya kepada Gethome.

Sebagai informasi, Gethome merupakan platform yang ditujukan supaya dapat tinggal di rumah yang nyaman dan sesuai dengan kebutuhan hanya di depan mata.

Baca Selengkapnya: Cek! 4 Cara Memilih Lokasi Terbaik untuk Investasi Properti

You May Also Like