Bisnis properti merupakan salah satu sumber penghasilan yang menjanjikan di Indonesia. Jika tertarik, Anda harus menyiapkan modal untuk memulai menjalankan bisnis di bidang properti. Lantas, apa saja contoh bisnis properti?
Apa Saja Contoh Bisnis Properti?
Bisnis Properti merupakan bisnis yang bergerak melalui kepemilikan aset. Pada umumnya, bisnis properti merupakan transaksi jual beli atau menyewa aset yang Anda miliki untuk mendapatkan keuntungan. Dalam hal ini, aset yang dimaksud yaitu tanah dan bangunan, layanan iklan, atau coworking space.
Setiap tahun, harga tanah dan rumah di Indonesia selalu mengalami kenaikan. Hal ini membuat sebagian masyarakat memilih bisnis properti sebagai investasi jangka panjang. Berikut beberapa contoh bisnis properti yang dapat Anda lakukan.
1. Menyewakan Lahan Parkir
Memulai bisnis properti tidak harus selalu membutuhkan modal besar. Jika Anda memiliki lahan kosong yang belum ada rencana untuk dibangun rumah, Anda dapat memanfaatkannya untuk membuka lahan parkir.
Menyewakan lahan parkir merupakan salah satu contoh bisnis properti. Saat ini cukup banyak penyewaan lahan parkir untuk motor dan mobil. Gaya hidup modern dan kebutuhan membuat sebagian masyarakat memilih mobil sebagai kendaraan pribadi walaupun tidak memiliki tempat parkir di rumah.
Ini merupakan peluang bagi Anda untuk memulai bisnis properti. Apalagi lokasi penyewaan parkir Anda cukup strategis seperti pada kawasan rumah padat penduduk atau dekat dengan terminal.
2. Menyewakan Rumah Kos
Saat ini, rumah kos menjadi contoh bisnis properti paling menjanjikan. Apalagi jika Anda memiliki rumah dekat dengan area industri atau perguruan tinggi. Ini merupakan area strategis agar rumah kos Anda selalu penuh. Sebab, cukup banyak pekerja industri atau mahasiswa yang berasal dari luar kota.
Anda akan mendapatkan passive income yang tetap apabila setiap tahunnya rumah kos Anda terisi penuh. Anda hanya perlu mengalokasikan biaya untuk penjaga kos, perawatan, atau perbaikan rumah kos Anda.
3. Menyewakan Rumah Kontrakan
Selain menyewakan rumah kos, Anda juga dapat mulai menyewakan rumah kontrakan. Nilai rumah yang selalu naik, menjadikan sebagian masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah ke bawah sulit untuk membeli rumah.
Hal ini membuat sebagian masyarakat memilih untuk tinggal di rumah kontrakan. Terkadang, masyarakat tidak menetap pada satu rumah kontrakan.
Pasalnya, pada tahun berikutnya, penyewa bisa jadi berpindah dari satu rumah kontrakan ke rumah kontrakan yang lainnya. Hal ini karena calon penyewa menyesuaikan dengan pendapatan dan tabungan yang ia miliki.
4. Jual Beli Rumah
Jika Anda memiliki modal yang cukup besar dan jaringan yang luas, maka gunakan untuk memulai bisnis jual beli rumah. Contoh bisnis konstruksi dan properti ini menjanjikan keuntungan di setiap terjualnya unit dengan margin yang dapat Anda tentukan. Karena setiap tahunnya harga rumah akan selalu naik.
Anda perlu memperhatikan lokasi rumah, keadaan bangunan, serta sarana dan prasarana di sekitar rumah tersebut sebelum membelinya. Karena hal itu menjadi faktor penentu bagi setiap pembeli rumah.
5. Agen Properti
Contoh bisnis properti yang terakhir yaitu menjadi agen properti. Anda bertugas untuk menjembatani pemilik rumah dalam menemukan pembeli potensial. Anda akan mendapatkan keuntungan dari hasil komisi setiap berhasil menjual properti.
Pada bisnis ini, jaringan dan kecakapan penting bagi Anda untuk menarik minat pembeli terhadap properti yang Anda tawarkan.
Contoh Usaha Bidang Properti Mana yang Anda Suka?
Nilai properti yang selalu mengalami kenaikan membuat bisnis properti cukup menjanjikan sebagai investasi jangka panjang. Apakah Anda telah tertarik untuk memulai bisnis dalam bidang properti? Jika iya, Anda dapat memilih salah satu contoh bisnis properti di atas untuk memulainya.
Baca Selengkapnya: Cara Memulai Bisnis Properti yang Aman dan Menguntungkan
