Daftar Isi
Saat membuat pondasi yang kuat, Anda harus membangun struktur yang tepat dengan bahan baku yang berkualitas. Penting bagi Anda untuk memperhatikan kondisi rumah untuk melihat apakah pondasi yang Anda bangun kuat atau tidak. Lantas, apa saja ciri ciri pondasi rumah tidak kuat?
Apa saja Ciri Ciri Pondasi Rumah Tidak Kuat?
Pondasi rumah merupakan struktur inti yang membuat bangunan dapat berdiri kokoh. Terdapat dua faktor yang dapat mempengaruhi kualitas pondasi rumah, yaitu faktor umur bangunan dan lingkungan. Oleh karena itu, Anda harus mengetahui seperti apa ciri ciri pondasi rumah tidak kuat sebagai acuan memantau kondisi rumah Anda.
1. Kelembaban Bagian Bawah Pondasi
Ciri ciri pondasi rumah tidak kuat yang pertama yaitu tanah bagian bawah pondasi lembab atau mengandung terlalu banyak kandungan air. Hal ini akan menyebabkan tanah menjadi gembur. Sehingga, berpengaruh terhadap posisi pondasi dan kualitas lantai rumah Anda.
Hal ini dapat terjadi karena hujan dalam waktu yang cukup lama. Selain itu, ini juga dapat disebabkan karena adanya kebocoran pipa dan saluran pembuangan air yang rusak. Jadi, Anda harus mengecek secara berkala kondisi saluran pembuangan air dan pipa untuk memastikan kondisinya tetap baik.
2. Tidak Tahan Terhadap Serangan Organisme
Dalam membangun rumah, Anda harus menggunakan bahan yang berkualitas. Jika tidak, maka saat rumah Anda didatangi berbagai organisme akan berpotensi terjadi kerusakan bangunan dan konstruksinya, misalnya seperti rayap.
Kondisi konstruksi yang lembab juga dapat menarik serangga untuk menyerang struktur bangunan Anda.
3. Tidak Mampu Menanggung Beban
Ciri ciri pondasi rumah tidak kuat selanjutnya yaitu tidak mampu menanggung beban. Jika ini terjadi, maka rumah yang sedang Anda tinggali dapat roboh sewaktu-waktu. Anda harus memperhatikan maksimal beban yang kuat ditanggung oleh rumah Anda.
Unsur seperti makhluk hidup, beban konstruksi, angin, potensi gempa harus Anda perhitungkan dengan matang dalam membangun rumah. Pondasi yang dibangun dengan kurang perhitungan matang akan menyebabkan bangunan tidak kuat, cepat mengalami keretakan, hingga roboh.
4. Adanya Keretakan Tembok
Adanya keretakan pada tembok dikarenakan adanya pergerakan tanah di bawah pondasi, tekanan hidrostatis, dan sistem drainase buruk. Terdapat dua jenis retakan pada tembok yang harus Anda ketahui, yaitu retakan horizontal dan retakan vertikal.
Anda harus lebih memperhatikan retakan horizontal yang ada di rumah Anda. Karena retakan horizontal menunjukkan pondasi rumah Anda berada di bawah tekanan yang besar. Sementara itu, retakan vertikal tidak perlu Anda khawatirkan karena searah dengan drywall.
5. Menggunakan Material Bangunan Kurang Tepat
Pondasi merupakan bagian yang sangat penting sebagai penopang kekokohan rumah. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memperhatikan material bangunan yang digunakan tepat dengan kualitas terbaik. Anda juga harus memperhatikan karakteristik rumah yang akan Anda bangun.
Apabila Anda telah menggunakan material bangunan yang tepat selama pengerjaan pondasi rumah dan bangunan, maka akan membuat bangunan rumah Anda lebih kuat dan tahan lama. Sehingga, dapat Anda fungsikan dalam waktu yang cukup lama sesuai dengan keinginan.
Selain itu, penggunaan bahan kimia dalam proses pengerjaan juga dapat mengurangi ketahanan dan kekuatan bangunan rumah Anda.
Sudah Tahukah Anda Ciri Ciri Pondasi Rumah Tidak Kuat?
Penting bagi Anda untuk mengetahui ciri ciri pondasi rumah tidak kuat. Kondisi lingkungan dapat mempengaruhi kualitas pondasi rumah Anda. Pastikan pondasi rumah Anda tetap dalam kondisi baik agar tetap dapat ditinggali dengan nyaman.
Baca Selengkapnya: Kenali 15 Jenis Pondasi Dangkal untuk Proyek Bangunan Kokoh!