Daftar Isi
Hebel salah satu material bangunan yang saat ini sedang menjadi pilihan banyak orang untuk membangun rumah. Material yang memiliki nama lain bata ringan ini, memiliki keunikan tersendiri sehingga menjadi pilihan banyak orang. Apa saja kelebihan dan kekurangannya? Simak ulasan lengkapnya di sini!
Apa Itu Hebel atau Batu Ringan?
Bata ringan atau hebel merupakan bata yang memiliki nilai berat jenis (density) yang lebih ringan daripada bata pada umumnya.
Umumnya, berat jenis hebel berkisar antara 600-1600 kg/m³, sementara bata merah biasa memiliki berat jenis mencapai 2000 kg/m³.
Bata ringan ini terbuat dari campuran gypsum, pasir, silika, semen, air, dan bahan pengembang lainnya. Campuran ini kemudian dipanaskan menggunakan uap air tekanan tinggi melalui metode autoclave.
Istilah hebel berasal dari perusahaan yang pertama kali memperkenalkan bata ringan pada tahun 1995, yaitu PT Hebel Indonesia. Bata ringan yang banyak dijual di pasaran ada dua jenis, yaitu Autoclaved Aerated Concrete (AAC) dan Celullar Lightweight Concrete (CLC).
Kedua jenis bata ringan ini pada dasarnya sama, yakni melalui penambahan gelembung udara dalam mortar untuk mengurangi berat beton.
Sementara itu, perbedaan AAC dan CLC terletak pada proses pengeringannya. AAC menggunakan oven autoklaf bertekanan tinggi, sedangkan CLC melalui pengeringan alami.
3 Kelebihan Hebel
Material ini banyak menjadi pilihan karena memiliki kelebihan yang menguntungkan. Berikut ini tiga kelebihan utama yang dimiliki bata ringan, yaitu:
1. Bobot Ringan
Kelebihan hebel yang pertama, memiliki bobot yang ringan. Keunggulan ini membawa keuntungan lain, yaitu membuat proses pengangkutan hingga pemasangan mudah dan cepat.
Selain itu, hebel juga memungkinkan akan membuat bangunan hanya membutuhkan sedikit baja dan beton untuk pondasi. Secara keseluruhan, bobot ringan dapat membuat proses pekerjaan jadi lebih efisien dan praktis.
2. Ketahanan Kuat
Dalam proses produksinya, bata ringan menggunakan semen sebagai pengikat. Oleh karena itu, hebel memiliki ketahanan yang kuat dan lebih tinggi dibanding bata merah yang menggunakan tanah liat.
Sedangkan untuk pembuatan bata ringan ini mirip dengan beton. Sehingga, jarang terjadi keretakan di dinding, jika membangunnya menggunakan bata ringan.
Kondisi tersebut tentu dapat membuat dinding bertahan lebih lama. Selain kuat dan kokoh, bata ringan kian memiliki ketahanan terhadap guncangan gempa.
3. Tahan Panas
Kelebihan yang terakhir, batu ringan mampu menahan panas. Bata ringan cocok menjadi bahan material untuk membuat bangunan di daerah yang bersuhu rendah karena hebel dapat menyerap panas dengan baik.
Bata ringan bahkan tahan terhadap api berkat struktur porosnya. Dengan kelebihannya ini, dapat membantu saat terjadi kebakaran karena bata ringan mampu memperlambat penyebaran api.
3 Kekurangan Hebel
Meski memiliki banyak kelebihan, batu ringan ini juga punya kekurangan. Berikut tiga kekurangan yang perlu menjadi pertimbangan Homers sebelum menggunakan batu ringan, yaitu:
1. Harga Mahal
Jika dibandingkan dengan bata merah, harga bata ringan ini memang relatif lebih mahal. Salah satunya dipengaruhi oleh proses pembuatannya yang membutuhkan teknologi canggih.
Faktor lainnya adalah bata ringan dijual dalam satuan kubik, sehingga jika membelinya secara eceran akan lebih mahal.
2. Pengeringan Lama
Proses pemasangan hebel memang membutuhkan waktu lebih cepat karena bobotnya yang ringan. Namun, jika bata ringan ini terkena air selama proses pemasangan, proses pengeringan akan memakan waktu yang cukup lama.
Kondisi tersebut terkadang membuat proses konstruksi menggunakan bata ringan membutuhkan waktu lama.
3. Butuh Teknik Khusus
Terdapat hal-hal yang perlu perhatian khusus saat memasang bata ringan. Pertama, membutuhkan perekat khusus, seperti semen instan atau mortar. Sebab, bata ringan tidak bisa direkatkan menggunakan bahan perekat sembarangan.
Kedua, memerlukan tukang atau ahli khusus untuk memasang bata ringan. Tidak sembarang orang bisa memasang bata ringan, seperti halnya memasang bata merah karena membutuhkan teknik khusus.
Ingin Beralih ke Hebel Mulai Sekarang?
Di samping kekurangan yang ada, hebel terbukti lebih unggul. Pasalnya, penggunaan bata ringan dalam proyek pembangunan gedung lebih unggul dibanding bata merah jika diukur dari segi waktu hingga biaya.
Meskipun harus merogoh kocek lebih dalam, asalkan kualitas bangunan rumah lebih baik, mengapa tidak memilihnya? Pada dasarnya, sebelum memilih material yang ingin digunakan, pertimbangkan budget dan kebutuhan hunian Homers sebaik mungkin.
Untuk wawasan lebih lengkap mengenai dunia konstruksi hingga rumah tangga menarik lainnya, yuk segera kunjungi blog Gethome di sini!
Baca Selengkapnya: Kekuatan Hebel vs Bata Merah, Mana yang Lebih Bagus?