Kekuatan Hebel vs Bata Merah, Mana yang Lebih Bagus?

Kekuatan Hebel vs Bata Merah, Mana yang Lebih Bagus?

Saat membangun rumah tentunya akan memilih bahan bangunan terlebih dahulu dengan kualitas terbaik. Kemudian sering ditemukan setiap rumah menggunakan bahan bangunan yang berbeda seperti hebel atau bata merah. Biasanya pemilihan material tersebut memiliki alasan sendiri bagi pemilik rumah. Lalu, seperti apa kekuatan hebel vs bata merah itu?

Perbandingan Hebel dan Bata Merah

Ketika sedang membangun rumah dan bingung memilih hebel atau bata merah, jangan khawatir. Berikut ini akan menjelaskan mengenai perbedaan dari kedua bahan bangunan tersebut, antara lain:

1. Bahan Pembuatan

Perbedaan hebel dan bata merah yang pertama adalah pada bahan pembuatannya. Hebel sendiri ternyata memiliki 2 pilihan yaitu Cellular Lightweight Concrete (CLC) dan Autoclaved Aerated Concrete (AAC). Setiap varian hebel tersebut tentunya dalam pembuatannya terdapat perbedaan. 

Pada pilihan CLC menggunakan bahan baku semen, pasir, air, dan busa. Nantinya dalam proses pengeringan masih menggunakan panas alami dari matahari. Sementara itu, AAC menggunakan bahan gypsum, semen, pasir kuarsa, pasta alumunium, kapur, dan air. Lalu proses pengeringannya sudah modern dan cepat karena memakai mesin. 

Kemudian bata merah sendiri menggunakan bahan baku tanah liat. Lalu pembuatannya masih secara manual memakai cetakan. Setelah itu, proses pengeringannya dengan menyusun hasil cetakan dan membakarnya hingga mengeras. 

2. Beratnya

Perbedaan selanjutnya adalah pada beratnya. Sebagian besar orang ketika memilih opsi bahan bangunan mungkin sedikit bingung manakah yang tepat. Dari segi beratnya, bata dan hebel memiliki perbedaan yang cukup mencolok. Lalu beratnya pun tidak bisa dilihat begitu saja dari ukurannya. 

Untuk bata merah sendiri meskipun lebih kecil ukurannya, ternyata lebih berat juga daripada hebel. Sedangkan hebel memiliki berat yang lebih ringan meskipun ukurannya lebih besar daripada bata merah. Tentunya dengan perbandingan berat seperti itu akan mempengaruhi proses pembangunan. 

3. Kekuatannya

Berikutnya untuk perbedaan hebel dan bata merah adalah dari segi kekuatannya atau daya tahannya. Jika membandingkan keduanya, kekuatan hebel lebih baik daripada bata merah. Perbedaan kekuatan bahan bangunan tersebut tidak serta merta dari ukurannya, namun juga bisa dari proses dan bahan pembuatannya.

Pada hebel sendiri dari penjelasan sebelumnya menggunakan bahan baku salah satunya semen. Dengan adanya bahan semen tersebut akan berfungsi sebagai pengikat dan mengeraskan adonan sehingga kekuatannya lebih terjamin. 

Sedangkan pada bata merah bahan pembuatannya hanya memakai tanah liat. Sehingga ketika bata merah tersebut tidak sengaja jatuh di permukaan yang keras bisa langsung terbelah. Namun ketika proses pembangunan, bisa menyesuaikan ukurannya karena gampang memotongnya. 

4. Penggunaannya

Adapun perbedaan lainnya hebel dan bata adalah dari penggunaan atau penerapannya. Seperti yang sudah diketahui bahwa bata merah ini dalam pembuatannya bisa dilakukan oleh rumahan, sedangkan pembuatan hebel ini menggunakan mesin. 

Untuk memasang bata merah lebih mudah karena tidak memerlukan keahlian khusus. Kemudian bata merah ini dalam penerapannya lebih sering untuk bangunan kecil. 

Sementara itu, pemasangan hebel ini memerlukan keahlian khusus agar hasilnya sesuai dan penerapannya lebih sering untuk mendirikan bangunan besar atau bertingkat.

5. Harganya

Perbedaan terakhir dari segi harganya. Terlihat dari bahan pembuatan dan prosesnya, tentunya kedua jenis bata ini memiliki perbedaan harga. Harga bata merah harganya relatif terjangkau, sedangkan bata hebel lebih mahal. Nantinya penggunaan bata pada bangunan bisa menyesuaikan kebutuhan.

Sudah Tahu Perbedaannya?

Itulah beberapa penjelasan mengenai perbedaan kekuatan bata merah vs hebel. Dengan begitu nantinya Anda akan memiliki pandangan dan bisa memilih kebutuhan bata yang sesuai untuk bangunan Anda.

You May Also Like