Mengenal Apa Itu Bunga Flat pada Kredit Perumahan Rakyat

Mengenal Apa Itu Bunga Flat pada Kredit Perumahan Rakyat

Dalam dunia keuangan, suku bunga flat adalah salah satu bagian penting dalam sistem kredit, terutama untuk perumahan. Meskipun konsep ini tampak sederhana, sebenarnya terdapat beberapa aspek yang perlu Anda pahami dengan baik agar dapat mengambil keputusan finansial yang cerdas. 

Pada artikel ini, kami akan membahas secara mendalam tentang pengertian bunga flat, cara perhitungannya, serta kelebihan dan kelemahannya dalam konteks Kredit Perumahan Rakyat (KPR). Simak penjelasannya di bawah ini!

Apa Itu Bunga Flat?

Suku bunga flat adalah jenis bunga bank yang perhitungannya berdasarkan jumlah pinjaman pokok pada awal setiap periode pembayaran. Umumnya, perhitungan suku bunga ini terdapat dalam kredit singkat untuk pembelian barang atau Kredit Tanpa Agunan (KTA).

Namun, penerapannya juga ada pada angsuran Kredit Perumahan Rakyat atau KPR. Dalam jenis ini, perhitungan bunga akan mengacu pada suku bunga pada jumlah utang awal dan pembagiannya secara proporsional sesuai dengan jangka waktu kredit.

Perhitungan Suku Bunga Tetap

Dalam pengajuan KPR, bank akan menghitung suku bunga berdasarkan jumlah pinjaman awal daripada berdasarkan sisa pinjaman yang masih harus peminjam bayar. Oleh karena itu, jika memilih bunga tetap, maka peminjam membayar jumlah bunga tetap setiap bulannya karena faktor pengali (plafon) tidak berubah sepanjang waktu.

Total pembayaran bulanan dari pokok dan bunga flat adalah tetap. Porsi pokok dan porsi bunga dalam total cicilan bulanan pun juga tidak mengalami perubahan. Untuk memudahkan pemahaman, berikut ini rumus hitungnya:

  • Cicilan pokok per bulan = Jumlah pokok pinjaman : jangka waktu kredit
  • Cicilan bunga per bulan = Persentase bunga x plafon kredit
  • Total cicilan per bulan = Cicilan pokok + Cicilan bunga

Sebagai contoh, Anda ingin mengajukan KPR sebesar Rp200.000.000,00 dengan suku bunga tetap 8 persen per tahun dan tenor kredit selama 10 tahun. Sehingga, perhitungan detailnya adalah sebagai berikut

  • Langkah 1: 

Bunga Tetap per Tahun = Jumlah pinjaman × Suku bunga

Bunga Tetap per Tahun = Rp200.000.000,00 × 0.08 = Rp16.000.000,00

  • Langkah 2:

Bunga Tetap per Bulan = Bunga per tahun / Jumlah bulan dalam setahun

Bunga Tetap per Bulan = Rp16.000.000,00 / 12 = Rp 1.333.333,00

  • Langkah 3:

Cicilan Pokok per Bulan = Jumlah pinjaman / Tenor kredit dalam bulan

Cicilan Pokok per Bulan = Rp200.000.000,00 / 120 = Rp1.666.667,00

  • Langkah 4:

Total Cicilan per Bulan =  Cicilan pokok per bulan + Bunga per bulan

Total Cicilan per Bulan =  Rp1.666.667,00 + Rp1.333.333,00 = Rp3.000.000,00

Sehingga, setiap bulan Anda akan membayar cicilan tetap sebesar Rp3.000.000,00.

Kelebihan dan Kekurangan Bunga Flat

Secara umum, kelebihan bunga flat dalam konteks keuangan dan investasi melibatkan beberapa aspek yang positif. Adapun kelebihan dari bunga flat adalah sebagai berikut:

  • Konsepnya relatif sederhana, sehingga memudahkan masyarakat untuk memahaminya karena pembayaran bunga tetap sepanjang tenor kredit.
  • Cicilan tetap membantu perencanaan anggaran pribadi, karena jumlah pembayaran bulanan tidak berubah.
  • Peminjam terlindungi dari fluktuasi suku bunga pasar selama tenor kredit.

Sedangkan kekurangannya adalah:

  • Total pembayaran bunga cenderung lebih tinggi jika Anda bandingkan dengan metode suku bunga lainnya.
  • Bunga flat cenderung kurang efisien jika Anda gunakan untuk kredit jangka panjang. Sebab, pembayarannya tidak mengikuti perubahan utang.

Sudah Paham Konsep Bunga Flat pada Kredit Perumahan Rakyat?

Kesimpulannya, bunga flat adalah suatu konsep suku bunga tetap yang perlu Anda perhatikan secara cermat. Meskipun menawarkan beberapa kelebihan, seperti stabilitas dalam pembayaran bulanan dan perlindungan dari fluktuasi suku bunga pasar. Bunga tetap juga memiliki beberapa kelemahan, seperti biaya awal yang lebih tinggi.  

Dengan memahami kelebihan dan kekurangannya, serta mempertimbangkan kondisi keuangan pribadi, Anda dapat membuat keputusan yang cerdas saat memilihnya sesuai untuk KPR Anda. Jangan lupa untuk juga mempertimbangkan biaya tambahan seperti biaya administrasi, asuransi, dan biaya lain yang terkait dengan pinjaman KPR.

Baca Selengkapnya: 10 Bank dengan Bunga KPR Terendah! Ada yang di Bawah 2%

You May Also Like