Saat ini, tak bisa dipungkiri bahwa mencari bahan atap yang 100% sempurna sesuai kebutuhan gedung bertingkat atau rumah bisa menjadi tantangan. Tapi, Homers jangan khawatir karena belakangan ini atap galvalum menjadi solusi yang kuat dan tahan lama untuk melindungi bangunan dari cuaca ekstrem dan kerusakan.
Penasaran apa saja kelebihan maupun kekurangan galvalum ini? Temukan lebih banyak informasinya di artikel ini!
Apa Itu Atap Galvalum?
Secara umum, atap galvalum adalah jenis atap yang terbuat dari baja berkualitas tinggi dengan keunggulan ringan dan tipis. Istilah “galvalum” sendiri merupakan gabungan antara kata galvanis dan aluminium.
Galvalum termasuk ke dalam jenis baja ringan yang terlapisi aluminium, seng, dan silikon, yang mana diproses secara khusus dengan teknologi adopsi Jepang. Sekarang, atap ini semakin terkenal sebagai material pengganti atap PVC, atap kayu, spandek, maupun atap triplek untuk desain rumah modern dan minimalis.
Kelebihan Atap Galvalum
Galvalum memiliki sejumlah kelebihan yang membuatnya menjadi pilihan utama dalam dunia konstruksi modern. Di antaranya adalah:
1. Tahan Karat dan Anti Rayap
Pada dasarnya, atap galvalum dilapisi seng yang memberi daya tahan lebih dari korosi dan serangan rayap. Sehingga, atap rumah Homers tidak akan mudah berkarat, bahkan dalam kondisi lingkungan yang keras.
Homers juga tidak perlu sering mengganti atap lantaran berkarat dan lapuk yang mana membuat galvalum menjadi pilihan paling awet. Dalam hal ini, Homers juga bisa menghemat banyak biaya yang harus dikeluarkan untuk merawat rumah.
2. Harganya Terjangkau
Kelebihan lain dari galvalum adalah harganya yang relatif terjangkau daripada jenis-jenis material atap lainnya, mulai dari Rp 250.000 sampai Rp 300.000 an. Hal ini membuatnya menjadi pilihan terbaik untuk membuat tampilan rumah atau gedung tinggi yang lebih modern tanpa harus mengeluarkan banyak biaya.
3. Ringan dan Mudah Dibentuk
Jenis atap ini juga memiliki kelebihan di mana cukup ringan dan mudah dibentuk atau dipotong (fleksibel) sesuai kebutuhan konstruksi bangunan karena tidak memiliki sambungan di ujungnya. Homers bisa bebas mengatur peletakan atap untuk menciptakan tampilan atap yang unik dan estetis sesuai dengan preferensi.
Walaupun berbobot ringan dan cenderung tipis, atap galvalum tidak mudah rusak karena tertimpa benda berat, guncangan gempa bumi, atau terpaan angin. Apabila rumah atau bangunan Homers berada di wilayah rawan tersebut, sebaiknya gunakan material galvalum.
4. Tampilan Menarik
Selain itu, galvalum unggul dalam hal tampilan luar yang menarik karena berkilau. Secara tak langsung, atap ini akan meningkatkan penampilan visual rumah yang lebih estetik dan bernilai daya jual properti yang tinggi.
5. Tahan Panas
Galvalum juga termasuk dalam jenis material yang tahan terhadap suhu tinggi. Sehingga, penggunaannya akan sangat cocok untuk bangunan yang berada di wilayah beriklim panas seperti Indonesia.
Dalam kondisi cuaca yang panas dan terik, atap galvalum akan menjaga suhu rumah agar tetap dingin. Selain itu, atap ini tidak akan cepat memuai karena suhu tinggi, sehingga akan lebih awet.
6. Kemampuan Memantulkan Panas
Berdasarkan poin keunggulan di atas, galvalum bisa tahan panas dan tidak mudah terbakar karena punya kemampuan untuk memantulkan panas, sehingga suhu rumah tetap sejuk. Hal ini dapat mengurangi beban kebutuhan alat pendingin rumah, seperti kipas angin atau AC, dan membuat rumah menjadi lebih nyaman.
7. Atap Galvalum Tersedia dalam Banyak Pilihan Model dan Warna
Kelebihan galvalum yang terakhir yaitu bisa menemukan beragam pilihan desain dan warna atap sesuai kebutuhan, seperti silver, biru, merah, dan bahkan hijau. Saat ini, pasar Indonesia sudah menyediakan model standar galvalum dengan rangka besi hollow yang berpadu dengan bahan polikarbonat.
Kekurangan Atap Galvalum
Meskipun galvalum memiliki banyak kelebihan, ada beberapa kekurangan yang juga perlu Homers perhatikan, di antaranya adalah:
1. Proses Pemasangan Membutuhkan Keahlian Khusus
Pemasangan jenis atap ini memerlukan keahlian khusus. Jika atap tidak terpasang dengan benar, maka atap akan mudah bocor saat hujan dan membuat dinding rumah dirembesi air. Jadi, Homers harus menggunakan jasa tukang yang berpengalaman dalam pemasangan galvalum.
2. Rentan Terhadap Karat pada Sambungan dan Pemotongan
Meskipun atap galvalum memiliki lapisan seng yang melindunginya dari korosi, sambungan dan area yang terpotong sangat rentan terhadap karat. Pasalnya, kelembapan yang terjebak di antara sambungan atau tepi yang terpotong dapat menyebabkan karat dan merusak tampilan atap.
3. Memerlukan Perhatian Khusus pada Instalasi Listrik
Umumnya, galvalum juga dipasang pada bangunan komersial dan industri yang memerlukan sistem listrik khusus. Jadi, Homers harus menginstalasi listrik dengan benar agar mencegah risiko kebakaran, walau sejatinya atap ini terbuat dari material yang tidak mudah terbakar (non-combustible).
Sudah Siap Menggunakan Atap Galvalum?
Jadi kesimpulannya, atap galvalum merupakan salah satu jenis atap yang semakin populer di kalangan pemilik rumah modern. Meskipun memiliki kekurangan seperti proses pemasangan yang membutuhkan keahlian khusus, rentan terhadap karat pada sambungan dan pemotongan.
Homers bisa mengurangi risiko kekurangan-kekurangan tersebut dengan memperhatikan desain struktural bangunan secara menyeluruh sebelum memasangnya. Selain itu, bersihkan atap secara berkala, termasuk membersihkannya dari debu, lumut, atau kotoran lainnya.
Pastikan ada sistem ventilasi dan perisai panas yang memadai di bawah atap agar suhu panas dari luar yang mungkin terserap ke dalam rumah dapat diminimalisir. Terakhir, pastikan juga sistem pengaliran air hujan berfungsi dengan baik supaya genangan air tidak merusak lapisan atap.
Nah bagi Homers yang ingin menambah wawasan terkait hunian, konstruksi, dan arsitektur kekinian lainnya, kunjungi blog Gethome skearang juga!
Baca Selengkapnya: Kelebihan dan Kekurangan Atap Zincalume Beserta Harganya
