Gentrifikasi Adalah: Arti, Dampak, Contohnya di Indonesia

Gentrifikasi Adalah: Arti, Dampak, Contohnya di Indonesia

Belum lama ini, media sosial tengah dihebohkan dengan adanya fenomena yang bernama gentrifikasi.

Mungkin menurut sebagian orang ada yang sudah mengetahuinya. Namun, ternyata masih banyak yang belum mengetahuinya lho Homers.

Lantas, apa itu arti, dampak, hingga contoh dari fenomena gentrifikasi? Berikut ulasannya!

Arti Fenomena Gentrifikasi

Melansir dari Wikipedia, gentrifikasi adalah suatu penandaan terjadinya perubahan sosial budaya di wilayah yang tercipta akibat dari penduduk kaya membeli properti perumahan di permukiman yang bisa dikatakan kurang makmur.

Sementara jika mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) versi V, dijelaskan bahwa gentrifikasi adalah imigrasi penduduk kelas ekonomi menengah ke wilayah kota yang buruk keadaannya atau yang baru saja diperbarui dan dipermodern.

Bisa juga diartikan sebagai proses, cara, sampai perbuatan merenovasi lingkungan lama menjadi lingkungan yang lebih sejahtera. Misalnya dengan memperbarui model bangunan.

Jadi, dapat disimpulkan gentrifikasi adalah proses perubahan yang terjadi di suatu daerah perkotaan. Umumnya hal ini terjadi dimulai dengan datangnya penduduk baru yang lebih berpendapatan tinggi ke daerah yang kurang berkembang.

Dampak Fenomena Gentrifikasi

Sama seperti dengan fenomena lainnya, gentrifikasi tentu memiliki dampak positif dan dampak negatif jika dilihat dari dua aspek, yaitu aspek fisik yang meliputi perubahan harga lahan dan guna lahan. Sementara aspek non fisik meliputi ekonomi dan sosial. Mari, simak penjelasan lebih lengkap mengenai dampak dari fenomena gentrifikasi di artikel ini!

Dampak Positif Fenomena Gentrifikasi

Ada beberapa dampak positif dari fenomena gentrifikasi, diantaranya meliputi:

  1. Menguntungkan Ekonomi: Gentrifikasi akan menguntungkan beberapa pihak melalui pemungutan pajak, seperti pemerintah, investor,  pengusaha real estate, hingga sebagian masyarakat penghuni.
  2. Peningkatan Infrastruktur: Tak jarang pula jika gentrifikasi sering diikuti dengan adanya perbaikan infrastruktur, seperti jalan, trotoar, taman, dan transportasi umum yang jauh lebih baik. Hal ini perlahan tentu dapat meningkatkan kualitas hidup penghuni kota.
  3. Pertumbuhan Ekonomi: Datangnya penduduk yang berpendapatan tinggi bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dalam bisnis lokal, berupa restoran, kafe, sampai toko-toko kecil.
  4. Meningkatkan Keamanan: Gentrifikasi sering dikaitkan dengan penurunan terjadinya tingkat kejahatan di daerah yang mengalami perubahan karena hadirnya penduduk baru yang bisa membantu meningkatkan keamanan.

Dampak Negatif Fenomena Gentrifikasi

Selain dampak positif yang sudah dipaparkan di atas, berikut adalah dampak negatif yang akan timbul dari adanya fenomena gentrifikasi, seperti:

  1. Penggusuran Penduduk Asli: Dampak yang paling umum dari gentrifikasi adalah penggusuran atau pemindahan penduduk asli. Hal tersebut karena kita harga dan biaya hidup naik, penduduk yang berpendapatan rendah mau tidak mau akan pindah ke daerah yang lebih bisa tercukupi.
  2. Kehilangan Identitas Budaya: Gentrifikasi bisa menyebabkan hilangnya identitas budaya asli daerah tersebut, seperti tersingkirnya restoran, toko, dan tempat-tempat yang dianggap bisa mewakili sejarah budaya lokal oleh bisnis yang lebih bermerek dan jauh lebih mahal.
  3. Harga Properti yang Tidak Terjangkau: Walaupun gentrifikasi dapat meningkatkan nilai properti, tak menutup kemungkinan jika harga rumah menjadi tidak terjangkau bagi warga asli dan pendatang baru yang kurang mampu.

Contoh Fenomena Gentrifikasi di Indonesia

Sebenarnya, contoh fenomena gentrifikasi yang terjadi di Indonesia cukup banyak. Salah satunya yaitu kawasan Kota Tua Jakarta yang dahulu dikenal sebagai Batavia Lama. 

Seperti yang kita ketahui, kawasan tersebut merupakan ikon dari pusat sejarah Jakarta yang kaya akan warisan budaya Belanda. Sayangnya, selama beberapa tahun belakangan, daerah ini telah mengalami fenomena gentrifikasi.

Fenomena ini menjadikan kawasan Kota Tua Jakarta terkenal karena memiliki bangunan-bangunan tua yang terbengkalai dan sering kali dihuni oleh pedagang kaki lima dan penduduk yang berpendapatan rendah.

Baca Selengkapnya: 6 Faktor Harga Tanah Bisa Naik atau Turun di Indonesia

Penulis: Dhea Alvionita

You May Also Like