Pengertian Indent dan 10 Tips Wajib Sebelum Membeli Rumah

Pengertian Indent dan 10 Tips Wajib Sebelum Membeli Rumah

Dalam konteks jual beli rumah, indent adalah salah satu metode yang bisa dipilih oleh pembeli. Seperti apa sih membeli menggunakan cara indent? Mari ikuti penjelasan lebih lanjutnya di bawah ini.

Pengertian Rumah Indent 

Rumah indent adalah rumah yang belum dibangun dan belum siap untuk ditinggali. Maklum jika pembeli merasa was-was karena rumah tersebut masih berada di tahap pengerjaan, sehingga ada kemungkinan proses pembangunan rumah bisa terhambat.

Apa alasan pengembang menjual rumah secara indent? Pengembang menjual rumah dengan cara ini karena mengandalkan dana KPR (Kredit Pemilikan Rumah) untuk melakukan pembangunan rumah. Banyak pengembang bekerja sama dengan bank untuk menyediakan fasilitas pinjaman demi mempermudah para pembeli.

Membeli  dengan cara indent artinya mengharuskan calon pembeli membayar pengembang terlebih dahulu. Selanjutnya, pembeli perlu menandatangani dokumen perjanjian dan pihak pengembang bisa membangun rumah yang telah dipesan. Beberapa keuntungan yang bisa pembeli dapat ketika membeli rumah indent yaitu:

  • Ada banyak promo menarik
  • Harga yang didapat lebih murah
  • Bisa membayar dengan cicilan
  • Dapat bebas memilih posisi rumah
  • Memilih desain rumah sesuai dengan keinginan
  • Kondisi rumah masih baru

10 Tips Membeli Rumah Indent 

10 tips ini bisa membantu Anda sebelum membeli rumah indent. Ikuti penjelasan selengkapnya di bawah ini.

1. Cek Reputasi Pengembang

Tips pertama membeli rumah indent adalah memilih pengembang yang terbukti kredibel dan memiliki reputasi yang baik. Pembeli harus berhati-hati dan pandai saat memilih pengembang. Sebaiknya, pilih yang telah memiliki izin usaha dan berpengalaman di dunia properti.

Pembeli dapat melakukan survei dan riset sebelum bernegosiasi dengan pengembang. Langkah ini merupakan cara agar terhindar dari kerugian di kemudian hari.

2. Kelengkapan Dokumen dari Pengembang

Selanjutnya, pastikan pengembang yang telah dipilih memiliki dokumen yang lengkap untuk membangun dan melaksanakan proyek.

Beberapa dokumen yang harus ada seperti sertifikat tanah, surat IPB (Izin Penggunaan Bangunan), izin lokasi, site plan, aspek penatagunaan lahan, dan SIPPT (Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah).

3. Pengembang Tergabung Dalam Asosiasi

Selain kelengkapan dokumen, pembeli juga penting untuk memilih pengembang yang sudah tergabung dalam asosiasi pengembang di Indonesia. Misalnya, Real Estate Indonesia, Asosiasi Pengembang Perumahan, dan Permukiman Seluruh Indonesia.

Pengembang yang telah tergabung dalam asosiasi jelas lebih terpercaya. Sebagai tambahan, asosiasi juga bisa menjadi penengah ketika ada masalah di antara pembeli dan pengembang.

4. Proyek Pembangunan Sudah Ber-IMB

Setelah itu, pembeli harus memastikan proyek pembangunan rumah indent telah memiliki IMB (Izin Mendirikan Bangunan). Jika IMB sudah ada, kemungkinan besar rumah terjamin akan dibangun sampai selesai.

Dengan memiliki izin IMB, pembeli memiliki kepastian akan rumah indent yang telah dibeli. Selain itu, tips ini juga menurunkan risiko proyek pembangunan rumah menjadi mangkrak.

5. Cek Legalitas Lahan Bangunan

Sebagai pembeli, pastikan legalitas lahan bangunan sebelum menyetujui proyek pembangunan. Pembeli dapat memastikannya dengan meminta surat sertifikat tanah, seperti SHM (Sertifikat Hak Milik) atau SHGB (Sertifikat Hak Guna Bangunan) kepada pengembang.

Lahan bangunan yang baik adalah lahan bangunan yang tidak memiliki kasus sengketa. Pengembang yang jujur dan dapat dipercaya akan menunjukkan sertifikat tersebut untuk meyakinkan pembeli bahwa tidak akan ada permasalahan yang muncul di kemudian hari.

6. Lokasi Sekitar Rumah

Ketika membeli rumah indent, lokasi sekitar proyek pembangunan juga perlu diperhatikan, mulai dari akses transportasi dan pembangunan infrastruktur di sekitar tempat tinggal.

Lokasi yang strategis, salah satunya memiliki akses dekat dengan jalan tol, dapat memberikan pembeli kemudahan. Rumah indent yang berada di lokasi ini juga memiliki potensi nilai investasi yang tinggi.

7. Fasilitas Umum yang Tersedia

Fasilitas yang tersedia di sekitar calon rumah juga penting untuk diperhatikan. Beberapa fasilitas penting yang utama antara lain kondisi jalan, sanitasi, dan saluran air. 

Selain itu, fasilitas umum yang dapat menunjang hidup ketika nanti pembeli menempati rumah, seperti rumah sakit, institusi pendidikan, dan pasar dapat pembeli gunakan sebagai pertimbangan.

8. PPJB Ketika Membeli Rumah

PPJB (Perjanjian Pengikatan Jual Beli) saat membeli rumah indent adalah aspek yang tak boleh pembeli lupakan. Rentang waktu pembangunan dan waktu serah terima kunci rumah akan tertera di dalam perjanjian.

Di dokumen tersebut juga akan tertera konsekuensi kepada pihak pengembang jika tidak dapat memenuhi waktu dalam perjanjian. Oleh karena itu, jangan lupa untuk membaca surat perjanjian secara detail sebelum menyetujuinya.

9. Melakukan Transaksi Lewat Bank

Saat membeli rumah indent, sebaiknya pembeli lakukan melalui bank karena melibatkan transaksi dalam jumlah yang besar. Keamanan transaksi lebih terjamin dan pihak pembeli maupun pengembang tidak dapat melakukan manipulasi.

Jika pembeli memilih untuk menggunakan KPR, jangan membayar DP (down payment) sebelum memperoleh persetujuan dari pihak bank. Tips ini penting untuk menghindari kerugian ketika KPR ditolak.

10. Pantau Terus Proses Pembangunan Rumah

Pembangunan rumah indent memerlukan waktu yang cukup lama. Proses ini dapat berlangsung dalam kurun waktu satu hingga lima tahun tergantung ukuran, tipe, struktur, dan bentuk rumah.

Oleh karena itu, pembeli perlu mengecek progres pembangunan secara berkala. Selain itu, pembeli juga dapat memastikan material yang digunakan untuk membangun sesuai dengan yang tertera di perjanjian. 

Tertarik Untuk Membeli Rumah Indent?

Membeli rumah dengan cara indent adalah metode yang cocok untuk pembeli yang ingin membangun rumah impiannya. Tidak hanya membantu untuk mengatur keuangan, namun juga Anda dapat mencari developer yang terpercaya. Jangan lupa pula ikuti 10 tips di atas agar rumah impian bisa terealisasikan.

Baca Selengkapnya: Tips Membeli Rumah Pertama: Mulai dari A sampai Z

You May Also Like