
Daftar Isi
Homers berniat untuk membeli hunian dengan sistem KPR Rumah dalam waktu dekat? Sebelum, tanda tangan akad kredit, Homers harus tahu dahulu risiko-risiko yang bisa terjadi di kemudian hari.
Jangan sampai keputusan ambil KPR Rumah malah jadi beban bertahun-tahun. Apalagi jika Homers belum siap secara finansial maupun mental.
KPR Rumah bukan cuma soal biaya bayar cicilan, tapi soal komitmen jangka panjang yang bisa mempengaruhi gaya hidup Homers selama bertahun-tahun.
Maka, biar nggak salah langkah, yuk kenali risiko-risiko KPR Rumah sejak awal. Dengan begitu Homers bisa ambil keputusan yang bijak dan sesuai kemampuan.
4 Risiko Ambil KPR Rumah
Berikut adalah beberapa risiko KPR Rumah yang harus Homers ketahui dan pertimbangkan:
1. Cicilan yang Semakin Besar
Salah satu risiko utama saat mengambil KPR Rumah adalah cicilan yang semakin besar. Hal ini bisa terjadi akibat akumulasi bunga dan denda, apalagi jika kondisi keuangan Homers belum stabil.
Akhirnya, Homers mungkin tergoda ambil pinjaman cepat berbunga tinggi untuk menutup cicilan yang menumpuk.
Alih-alih menyelesaikan masalah, langkah ini justru menambah beban utang dan bisa menyeret ke lingkaran kredit yang makin rumit.
2. Jaminan Bisa Disita dan Terpaksa Dilelang
Risiko kedua adalah jaminan bisa disita dan terpaksa dilelang. Hal ini dapat terjadi jika Homers gagal membayar kredit rumah ke bank, perusahaan pembiayaan, atau pegadaian.
Sebelum jaminan disita dan dilelang biasanya debitur sudah memberikan surat peringatan sebanyak 3 kali, dan jika Homers tetap tidak bisa membayar kredit rumah maka jaminan akan disita dan untuk pelunasan jaminan kemudian dijual melalui pelelangan.
3. Riwayat Kredit jadi Buruk
Kalau Homers kedepannya tidak bisa membayar kredit rumah, maka otomatis riwayat kredit yang tercatat dalam Sistem Layanan Informasi Kredit (SLIK) menjadi buruk.
Hal ini bakal mempengaruhi reputasi Homers sebagai debitur, sehingga nantinya ketika Homers ingin mengajukan pinjaman bakal selalu ditolak oleh semua lembaga jasa keuangan.
4. Bunga Bisa Berubah
Risiko keempat adalah bunga bisa berubah jika perekonomian tidak stabil. Umumnya, suku bunga KPR bersifat tetap di tahun pertama, namun setelah masa tersebut nilainya bisa naik atau turun tergantung situasi pasar.
Beberapa peristiwa yang mengakibatkan perekonomian tidak stabil, adalah kerusuhan dan politik. Alhasil, masyarakat mendapat imbasnya melalui kenaikan suku bunga.
Membeli rumah melalui sistem KPR Rumah dapat menjadi langkah besar dalam hidup. Tapi, seperti keputusan besar lainnya, pembelian harus dilakukan dengan kepala dingin dan informasi yang cukup.
Jangan hanya ikut-ikutan, Homers pastikan dahulu siap secara mental dan fisik. Nah, jika Homers sudah siap secara mental dan fisik dan ingin membeli rumah impian bisa langsung cek developer Gethome.
Developer ini menyediakan berbagai hunian modern yang berada di pinggir kota Jakarta, Depok dan Jatisampurna, Cibubur. Hunian dapat dibeli dengan sistem KPR dengan bank unggulan BSI.
Cek informasi lengkapnya di website Gethome dan nantikan juga informasi menarik lainnya seputar properti, arsitektur, konstruksi, dan household di blog Gethome!