Berapa Persen DP KPR yang Tepat? Begini Perhitungannya!

Berapa Persen DP KPR yang Tepat? Begini Perhitungannya!

Siapa yang tidak ingin memiliki punya rumah impian sendiri? Namun, sebelum berkhayal terlalu jauh, ada satu hal yang perlu Homers pikirkan baik-baik yaitu DP KPR.

Down Payment (DP) Kredit Pemilikan Rumah (KPR) atau kerap disingkat DP KPR  menjadi langkah awal yang harus dipersiapkan sebelum memutuskan membeli rumah dengan skema kredit.

Supaya tidak bertanya-tanya lagi, mari kita bahas lebih dalam soal DP KPR, termasuk persentasenya, syarat minimum, cara kerjanya, hingga tips menentukannya di artikel Gethome kali ini!

Apa Itu DP KPR?

DP KPR adalah uang muka yang harus Homers bayarkan sebelum bank menyetujui permohonan KPR untuk membeli rumah. Jadi, meskipun Homers mengambil cicilan rumah, ada sebagian biaya yang perlu dibayarkan di awal.

Besaran DP KPR ini pun biasanya ditentukan langsung oleh pihak bank atau kebijakan lembaga pembiayaan.

Pasalnya, DP KPR sangatlah penting mengingat hal ini menunjukkan komitmen finansial Homers kepada bank. Semakin besar DP yang dibayar, semakin ringan cicilan bulanan yang akan Homers terima.

Kendati begitu, sebelum membeli rumah, pastikan Homers pahami aturan DP KPR agar bisa merencanakan keuangan dengan lebih matang dan mendapatkan cicilan yang lebih terjangkau.

Berapa Persen Besaran DP KPR Rumah?

Pertanyaan yang sering muncul sebelum membeli rumah pastinya “Berapa persen sih DP KPR yang harus disiapkan?”

Di Indonesia sendiri, aturan Bank Indonesia menetapkan bahwa besaran DP KPR minimum untuk rumah pertama adalah 10% dari harga properti. Namun, angka ini bisa berbeda-beda tergantung pada kebijakan bank atau pengembang properti masing-masing.

Sebagai contoh, jika harga rumah yang ingin Homers beli adalah Rp500 juta, maka DP minimalnya sekitar Rp50 juta. Sementara untuk properti kedua atau ketiga, DP yang dibutuhkan bisa lebih besar, biasanya 15%-30%.

Akan tetapi, adapula beberapa program subsidi pemerintah yang bahkan menawarkan DP rendah untuk rumah bersubsidi, lho. Jadi, cek dulu program yang sesuai dengan kebutuhan Homers, ya!

Syarat Minimum untuk Mengajukan KPR

Sebelum membayangkan rumah impian, pastikan Homers memenuhi syarat untuk mengajukan KPR. Berikut Minhome jelaskan beberapa syarat minimum yang umum diberlakukan:

  1. KTP dan KK (Kartu Keluarga): Dokumen identitas diri adalah syarat utama.
  2. Slip Gaji atau Bukti Penghasilan: Bank butuh bukti kemampuan finansial kamu untuk mencicil.
  3. NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak): Wajib dimiliki sebagai tanda bahwa Homers adalah pembayar pajak.
  4. Riwayat Kredit yang Baik: Pastikan Homers tidak memiliki masalah dengan catatan kredit di masa lalu.

Apabila semua dokumen telah siap, barulah Homers bisa melangkah ke tahap selanjutnya, yaitu memilih properti dan menentukan DP KPR apa yang paling sesuai dengan kemampuan finansial Homers.

Cara Kerja DP KPR 

Berikut cara kerja sederhana DP KPR rumah yang dapat dengan mudah Homers ikuti:

  1. Pilihlah jenis properti berupa rumah yang ingin Homers beli.
  2. Bank atau lembaga pembiayaan akan menentukan besaran DP sesuai harga properti dan kebijakan yang berlaku.
  3. Homers membayar DP KPR kepada pengembang atau pemilik rumah sebagai tanda jadi pembelian.
  4. Sisa harga rumah dibiayai oleh bank melalui skema KPR, yang kemudian akan Homers cicil setiap bulannya.

Proses ini memastikan bahwa Homers sudah punya “modal” awal sebelum bank mengambil alih sisa pembiayaan.

Cara Menentukan DP KPR yang Tepat

Memilih besaran DP KPR bukan perkara mudah. Jika DP terlalu kecil, cicilan bulanan bisa terasa berat.

Sebaliknya, jika terlalu besar, tabungan Homers bisa habis seketika. Kira-kira bagaimana cara menentukan DP yang tepat ya?

Tak perlu bingung lagi, berikut telah Minhome siapkan penjelasannya khusus untuk Homers!

  1. Periksa Kondisi Finansial: Hitung penghasilan dan pengeluaran bulanan Homers. Pastikan DP yang Homers siapkan tidak mengganggu kebutuhan sehari-hari.
  2. Pilih Rumah Sesuai Budget: Jangan memaksakan diri membeli rumah di luar kemampuan. Ingat, harga properti menentukan besaran DP.
  3. Manfaatkan Promo atau Program Subsidi: Banyak pengembang atau bank yang menawarkan promo DP rendah. Apabila ada program subsidi dari pemerintah, manfaatkan untuk meringankan beban DP.
  4. Siapkan Dana Darurat: Jangan menghabiskan semua tabungan untuk DP. Sisihkan dana darurat untuk kebutuhan mendesak di masa depan.
  5. Konsultasikan dengan Ahli: Kalau ragu, Homers bisa konsultasi dengan konsultan properti atau pihak bank untuk mendapatkan gambaran yang lebih jelas.

Membeli rumah memang butuh persiapan yang matang, terutama soal DP KPR. Akan tetapi, dengan perencanaan yang baik dan informasi yang tepat, Homers pasti bisa mewujudkan impian untuk memiliki rumah sendiri.

Homers ingin mengetahui lebih banyak soal properti, tips finansial, atau info menarik lainnya? Langsung saja kunjungi blog Gethome dan temukan artikel lainnya yang tidak kalah bermanfaat!

You May Also Like