5 Biaya KPR Saat Beli Rumah yang Tidak Boleh Diabaikan!

5 Biaya KPR Saat Beli Rumah yang Tidak Boleh Diabaikan!

Memiliki rumah sendiri mungkin menjadi impian banyak orang. Tetapi, tahu nggak sih, sekarang banyak program yang memudahkan membeli rumah dengan sistem angsuran, salah satunya lewat biaya KPR (Kredit Pemilikan Rumah).

Program KPR ini bisa menjadi solusi untuk seseorang yang ingin memiliki rumah sendiri namun terbatas dengan dana. Dengan KPR, proses mencicil rumah bisa sesuai dengan kemampuan dan jangka waktu yang telah ditentukan.

Meskipun terkadang masih banyak orang yang menganggap KPR itu rumit dan bisa memakan banyak biaya. Sebetulnya, dengan persiapan yang matang, seluruh proses KPR bisa menjadi lebih mudah dan terjangkau.

Berdasarkan hasil rangkuman yang telah Minhome lakukan, yuk baca artikel Gethome di bawah ini hingga akhir untuk mengetahui lebih detail tentang pengertian, biaya, dan tips menghitung KPR!

Pengertian KPR

Diketahui, Kredit Pemilikan Rumah atau disingkat KPR adalah fasilitas pembiayaan yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan untuk membantu seseorang dalam membeli rumah dengan cara mencicil. 

Dalam KPR, pembeli akan membayar sejumlah uang muka terlebih dahulu, kemudian melanjutkan pembayaran dalam bentuk cicilan bulanan sesuai dengan jangka waktu yang disepakati.

Seseorang yang dapat mengajukan KPR adalah individu yang memiliki penghasilan tetap dan rekam jejak kredit yang baik. Selain itu, calon debitur juga harus memenuhi persyaratan administratif lainnya, seperti usia dan status pekerjaan.

Biaya KPR yang Harus Dipersiapkan

Berikut adalah rangkuman terkait beberapa rincian biaya KPR yang sekiranya memang perlu Homers persiapkan sebelum memutuskan untuk mengambil KPR. Lebih jelasnya, simak di bawah ini.

1. Uang Muka atau DP

Langkah pertama yang perlu dipersiapkan saat mengajukan KPR adalah uang mka atau Down Payment (DP). Biaya ini bisa menjadi komitmen awal yang menunjukkan keseriusanmu dalam membeli rumah.

Pada umumnya, uang muka sendiri akan dikenakan sekitar 10-20% dari harga transaksi rumah. Besarnya jumlah ini bergantung pada kebijakan masing-masing bank atau lembaga keuangan.

Beberapa program pemerintah bahkan menawarkan DP 0%, yang bisa meringankan beban pembeli rumah. Namun, jika tidak ada program tersebut, Homers tetap perlu menyiapkan uang muka sesuai dengan ketentuan yang berlaku di bank pilihan Homers, ya!

2. Biaya Administrasi dan Provisi

Perlu untuk Homers ketahui, biaya administrasi dan provisi juga menjadi salah satu bagian dari biaya KPR. Bagian ini mencakup pengurusan dokumen dan verifikasi data yang dilakukan saat proses KPR.

Sedangkan, biaya provisi adalah biaya yang dikenakan oleh bank sebagai biaya jasa untuk memproses pinjaman. Biasanya, biaya provisi dihitung sekitar 1% dari plafon kredit dan dibayarkan di awal saat pengajuan KPR.

3. Biaya Appraisal

Selanjutnya, biaya appraisal atau penilaian diperlukan untuk menilai nilai pasar rumah yang akan dibeli. Tujuannya adalah untuk memastikan apakah harga rumah yang akan dibeli sudah sesuai dengan nilai pasar atau belum.

4. Biaya BPHTB

Biaya BPHTB atau Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan adalah pajak yang harus Homers tanggung dan bayarkan secara pribadi maupun badan yang memperoleh hak atas tanah dan bangunan.

Nilai BPHTB ini bervariasi di setiap daerah, namun umumnya sekitar 5% dari nilai transaksi setelah dikurangi Nilai Jual Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NJOPTKP).

5. Biaya Notaris

Biaya notaris adalah salah satu biaya yang perlu dipersiapkan dalam proses biaya KPR. Notaris berperan untuk memastikan keabsahan transaksi jual beli rumah dan mengurus dokumen penting seperti Akta Jual Beli (AJB) dan Surat Perjanjian.

Untuk biayanya, Bank atau lembaga keuangan akan menetapkan dengan biaya yang berbeda-beda tergantung dari keperluan klien. Umumnya, 2% hingga 4% dari plafon kredit yang disetujui.

Tips Menghitung Biaya KPR

Saat mengajukan KPR, Homers perlu menyiapkan biaya tambahan sekitar 15-20% dari harga rumah. Misalnya, jika harga rumah Rp500 juta, maka Homers harus alokasikan sekitar Rp75 juta hingga Rp100 juta untuk biaya lainnya.

Selain itu, penting juga untuk memperhatikan waktu pembayaran biaya KPR. Beberapa bank menawarkan opsi pembayaran secara bertahap, jadi Homers bisa menyesuaikan dengan kemampuan finansial.

Dengan perencanaan yang tepat, Homers pasti akan bisa memastikan pengajuan KPR dapat berjalan lancar tanpa hambatkan dan sesuai anggaran yang telah dipersiapkan sebelumnya.

Nah, itu dia pembahasan tentang pengertian, biaya, dan tips saat proses KPR. Dengan pemahaman yang tepat, KPR bisa menjadi pilihan yang pas bagi Homers  yang ingin segera memiliki rumah impian.

Kalau Homers masih bingung atau belum tahu di mana mencari rumah impian yang modern dengan desain kekinian dan sesuai budget, semua kegalauan Homers solusinya ada di Gethome!

Pasalnya, di Gethome, Homers bisa dengan mudah menghitung biaya KPR yang paling cocok dengan kemampuan finansial. Selain itu, seluruh proses KPR juga akan dibantu oleh tim berpengalaman hingga tuntas!

Jadi, tunggu apa lagi? Buruan kunjungi website Gethome sekarang juga untuk segera wujudkan rumah impian Homers.

You May Also Like