Daftar Isi
Dalam proses pembelian rumah, terdapat kesepakatan antara pengembang (developer) dan calon pembeli yang bertujuan menunjukkan keseriusan kedua belah pihak. Sebagai tanda jadi pembelian rumah, pengembang biasanya menawarkan tiga metode pembayaran, yaitu DP, NUP, atau Uang Tanda Jadi (UTJ).
Dari ketiga metode pembayaran di atas, masih banyak yang belum bisa membedakan UTJ dan DP. Untuk itu, artikel ini akan membahas lebih lanjut soal UTJ, kelebihan dan kekurangannya, serta perbedaannya dengan DP dan NUP. Simak sampai tuntas!
Apa Itu Uang Tanda Jadi?
Dalam Kamus Istilah Perumahan Direktorat Jenderal Pembiayaan Perumahan, uang tanda jadi adalah bentuk komitmen pembeli dengan penjual dalam proses pembelian rumah.
UTJ bertujuan untuk mengamankan rumah impian Homers. Jadi, tidak perlu khawatir orang lain akan membeli rumah Homers karena pihak pengembang tidak akan menawarkannya lagi ke publik.
Terkait nominal UTJ, hingga kini belum ada aturan resminya dari pemerintah, sehingga besarannya tergantung ketentuan setiap pengembang. Namun, sebagai gambaran saja, pengembang biasanya mematok UTJ sebesar Rp500.000,00 hingga Rp1.000.000,00 atau 1–5% dari harga properti.
Setelah transaksi UTJ sukses, umumnya pengembang akan memberikan kuitansi sebagai bukti pembayaran.
Kelebihan Uang Tanda Jadi
Sistem pembayaran UTJ memiliki kelebihan bagi kedua belah pihak, yakni pengembang dan pembeli.
1. Kelebihan bagi Pengembang
- Memberi rasa aman bagi pengembang karena terdapat perjanjian yang menguatkan keseriusan pembeli.
- Membantu pengembang menilai selera pasar.
2. Keuntungan bagi Pembeli
- Mengamankan properti dari pihak lain yang berminat.
- Dapat berfungsi sebagai DP jika proses pembelian rumah berlanjut, jadi pembeli hanya perlu melanjutkan sisa pembayaran harga rumah.
Baca Selengkapnya: Joint Income: Solusi Terbaik Pasangan Muda Beli Rumah Impian
Kekurangan Uang Tanda Jadi
Di luar dari kelebihan yang dimiliki, UTJ juga memiliki kekurangan. Berikut beberapa kekurangan dari sistem pembayaran UTJ.
- UTJ merupakan biaya di luar DP dan cicilan rumah, sehingga calon pembeli harus menyiapkan biaya tambahan lain.
- Jika perjanjian batal, maka UTJ bisa hangus.
- Pengembang bisa saja kehilangan calon pembeli lain yang lebih serius.
Apakah Uang Tanda Jadi Bisa Kembali?
Pembahasan sebelumnya sempat menyinggung soal UTJ yang bisa hangus jika perjanjian batal. Homers pasti bertanya-tanya, apakah uang tanda jadi bisa kembali?
Jawabannya adalah tergantung kesepakatan antara pengembang dan pembeli. Jika kesepakatan awal menyatakan pembeli bisa mendapat refund bila perjanjian batal, maka UTJ akan kembali. Tapi, jika sebaliknya, otomatis UTJ akan hangus.
Umumnya, UTJ tidak dapat dikembalikan karena akan merugikan pengembang. Dana UTJ telah digunakan untuk keperluan administrasi dan menjamin properti tidak jatuh ke pihak lain.
Oleh sebab itu, Homers perlu memahami secara detail isi kesepakatan, khususnya terkait kebijakan pengembalian UTJ. Agar lebih jelas, sebelum melakukan transaksi, tanyakan ke pihak pengembang apakah uang tanda jadi bisa kembali atau tidak.
Perbedaan Uang Tanda Jadi dengan DP dan NUP
Ketiga istilah pembayaran dalam pembelian rumah ini jika dilihat dari pengertiannya terlihat hampir sama, padahal berbeda dari segi fungsinya. Berikut perbedaan antara UTJ, DP, dan NUP agar Homers tidak lagi kebingungan.
1. Uang Tanda Jadi (UTJ)
UTJ adalah bukti komitmen awal calon pembeli dalam proses jual beli properti. Fungsinya untuk memastikan pengembang tidak akan menawarkan properti ke orang lain. Jadi, dana UTJ tidak termasuk total harga properti.
2. Down Payment (DP)
DP adalah uang muka yang dibayarkan seseorang apabila akan membeli properti. Sekilas terlihat sama seperti UTJ, tapi DP lebih mengikat secara legalitas karena pembayaran DP disertai dengan penandatanganan Perjanjian Pengikat Jual Beli (PPJB).
3. Nomor Urut Pemesanan (NUP)
NUP atau nomor urut pemesanan adalah strategi marketing para pengembang untuk melakukan riset terhadap minat pasar. Calon pembeli memang harus membayar sejumlah dana untuk mendapat NUP, tapi dana tersebut biasanya bersifat refundable. Perjanjiannya pun tidak terlalu mengikat seperti UTJ dan DP.
Teken Uang Tanda Jadi dan Amankan Rumah Impian Homers!
Uang tanda jadi adalah bentuk komitmen Homers untuk membeli rumah. Setelah UTJ terkirim, unit rumah impian Homers dipastikan aman karena pengembang tidak akan menawarkannya lagi ke pihak lain.
Meski demikian, Homers tetap harus waspada sebelum teken kesepakatan dengan pengembang karena UTJ umumnya akan hangus. Pastikan dulu dengan pengembang, apakah uang tanda jadi bisa kembali atau otomatis hangus jika pembelian rumah batal.
Baca Selengkapnya: Mengenal Broker Properti: Peran, Tugas, dan Keuntungannya