4 Cara Memilih KPR Bank yang Aman dan Ramah di Kantong

4 Cara Memilih KPR Bank yang Aman dan Ramah di Kantong

Harga rumah yang semakin mahal dan tidak terjangkau kerap menjadi hambatan sulit untuk mendapatkan rumah pribadi. Oleh sebab itu, adanya KPR bank akan membantu Homers membeli rumah karena menggunakan sistem cicilan.

Namun, mengingat ada banyak sekali pilihan KPR bank, Homers tentu harus memilih yang paling aman dan ramah di kantong. Mari simak ulasan tentang KPR dan tips untuk memilihnya!

Apa Itu KPR?

KPR merupakan salah satu cara mencicil hunian yang memiliki jangka waktu dan bunga tertentu. Jadi, ketika membeli rumah, Homers tidak perlu lagi menyiapkan dana tunai, melainkan uang down payment (DP) saja.

Setelah membayar DP ke bank, Homers bisa mengangsur sisanya dalam periode waktu tertentu. Namun, setiap bank umumnya akan memiliki aturan, persyaratan, suku bunga, dan skema pembayaran tersendiri. 

Oleh karena itu, mempelajari bagaimana karakteristik bank yang Homers pilih dan tips mencari KPR bank yang paling sesuai sangat penting. Terlebih, KPR merupakan salah satu jenis cicilan yang membutuhkan waktu cukup lama. 

Cara Memilih KPR Bank

Agar tidak menyesal karena memilih, Homers bisa mengikuti beberapa cara memilih KPR Bank berikut ini.

1. Ukur Kemampuan Finansial

Perlu diingat bahwa, membeli rumah memerlukan perhitungan yang matang, terlebih jika Homers memilih menggunakan sistem KPR. Homers juga memerlukan banyak biaya pada tahap awal untuk pengurusan surat dan uang muka.

Biaya uang mukanya sendiri sekitar 10% dari harga rumah KPR. Homers juga disarankan untuk mengalokasikan minimal 30% atau sepertiga dari total penghasilan untuk membayar cicilan rumah, sehingga tidak akan memberatkan keuangan.

Hanya saja, presentasi tersebut bisa saja berubah apabila terjadi perubahan pada suku bunga bank. Lalu, pastikan juga bahwa selain dari alokasi 30% tersebut, Homers masih memiliki cukup dana untuk memenuhi kebutuhan lainnya. Meliputi tabungan, investasi, biaya rumah tangga, hiburan, dan juga untuk dana darurat. 

2. Memeriksa Reputasi Bank

Reputasi menjadi faktor penentu dalam memilih bank yang menyediakan KPR. Apakah bank tersebut seringkali menaikkan suku bunga secara tiba-tiba atau bahkan lebih tinggi dari tingkat pasar saat ada kenaikan suku bunga? Apakah bank cenderung menurunkan suku bunga ketika tingkat suku bunga kembali normal? 

Intinya, Homers harus memperhatikan kebijakan dari setiap bank. Biasanya, bank yang lebih besar dan terkenal memiliki kestabilan dalam perubahan suku bunga. Selain mencari informasi secara daring, Homers dapat berkonsultasi dengan agen properti atau pengembang yang memiliki pengalaman dengan berbagai bank.

Homers juga perlu mengetahui apa saja jenis layanan perbankan yang bank pilihan miliki ketika mengambil KPR. Sebab, ketika menjadi nasabah, Homers akan melakukan berbagai transaksi. Baik itu transfer dana, pembayaran cicilan, penanganan keterlambatan pembayaran, hingga pelunasan cicilan lebih awal. 

3. Cek Persyaratan yang Diperlukan

Secara umum, persyaratan untuk mengajukan KPR Bank meliputi beberapa dokumen penting. Meliputi kartu identitas (KTP), NPWP, slip gaji, informasi pekerjaan, Kartu Keluarga (KK), rekening koran, dan lain sebagainya. 

Namun, untuk memudahkan proses pengajuan, pertimbangkan bank yang lebih fleksibel dalam memenuhi persyaratan-persyaratan tersebut.

4. Membandingkan Tingkat Suku Bunga

Cara memilih KPR Bank terakhir adalah memahami tingkat suku bunga yang mereka tawarkan. Homers wajib memahami jenisnya agar tidak sampai salah memilih dan membebani.

Dalam konteks KPR sendiri, terdapat dua jenis bunga yang umum, yaitu bunga tetap (fixed rate) yang besaran angsurannya sama. Serta bunga variabel (floating rate) yang akan mengikuti perkembangan pasar uang.

Kekurangan Skema KPR

Menggunakan KPR bank memang memberi banyak kemudahan, namun ada pula kekurangan dalam skema KPR yang perlu Homers ketahui. Berikut ini beberapa di antaranya.

1. Harga Rumah Lebih tinggi

Meminjam dari bank untuk membeli rumah akan membuat total biaya lebih tinggi. Ini terjadi karena adanya bunga yang harus Homers bayarkan, sehingga nilai rumah menjadi lebih mahal. 

2. Risiko Penyitaan Rumah

Jika tidak dapat membayar tagihan bulanan dalam waktu yang ditentukan, bank memiliki hak untuk menyita rumah Homers. Tentu saja, bank bisa mengusir Homers dari tempat tinggal tersebut. 

3. Biaya Penalti Jika Lunas Lebih Awal

Homers juga akan dikenakan biaya penalti jika mendapatkan uang dalam jumlah besar dan ingin melunasi KPR secara seketika di tengah masa pembayaran. Besaran biaya penalti ini umumnya bervariasi, tergantung pada kebijakan masing-masing bank. 

Sudah Tahu Bagaimana Cara Memilih KPR Bank?

Ketika menggunakan KPR bank, Homers akan lebih mudah mendapatkan rumah impian. Namun, di sisi lain, Homers perlu tahu bahwa KPR bersifat jangka panjang dan banyak hal yang harus dipertimbangkan.

Keputusan pengambilan KPR juga tidak bisa Homers lakukan secara terburu-buru. Selain itu, pastikan Homers mengecek lingkungan rumah, keadaan bangunan, hingga track record developer untuk mendapat hunian terbaik. Semoga membantu!

Nah, kalau Homers ingin membeli rumah secara KPR dengan developer yang sudah terjamin kualitas dan keamanannya, serahkan pada Gethome! Selain beragam pilihan rumahnya, harganya pun mulai dari Rp600 jutaan saja lho Homers.

Segera kunjungi website Gethome atau hubungi WhatsApp kami di sini!

Baca Selengkapnya: 5 Tahap Pengajuan KPR, Syarat, Fungsi, dan Contoh Simulasi

You May Also Like