
Daftar Isi
Membeli rumah adalah sebuah keputusan besar, karena Homers harus membayar cicilan yang tidak sedikit, dan dalam tempo yang panjang. Salah satu skema KPR yang bisa Homers manfaatkan adalah bunga floating. Simulasi KPR floating pasti Homers butuhkan saat hendak membeli rumah dengan sistem KPR.
Skema tersebut adalah kebalikan dari skema flat, yang lebih umum digunakan pada KPR syariah dan subsidi. Untuk menghindari masalah di kemudian hari, Homers juga wajib memahami skema floating, serta kelebihan dan kekurangannya. Topik itulah yang akan kita bahas di artikel Gethome berikut ini.
Pengertian KPR Floating
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah solusi cerdas untuk memiliki rumah tanpa harus menabung terlebih dahulu. Dalam skema KPR, Homers dapat membeli sebuah rumah dengan pembayaran kredit hingga puluhan tahun lamanya.
Skema KPR tentunya sangat membantu masyarakat untuk memiliki rumah dengan pembayaran yang lebih ringan. Dalam KPR, ada dua sistem yang umum digunakan, yaitu flat dan floating.
Flat adalah jenis KPR dengan persentase bunga tetap. Di sisi lain, floating adalah jenis KPR dengan persentase bunga yang fluktuatif, tergantung pada suku bunga acuan dan faktor lainnya.
Dalam simulasi KPR floating, Homers dapat mencoba melakukan perhitungan cicilan per bulan untuk rumah dengan harga tertentu. Saat suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) naik, maka cicilan rumah Homers juga akan ikut naik. Sebaliknya, jika suku bunga acuan BI turun, maka cicilan rumah Homers juga akan ikut turun.
Simulasi Perhitungan KPR Floating
Cara paling mudah untuk memahami bunga floating adalah dengan menggunakan simulasi. Kita akan mencoba menghitung besarnya cicilan rumah Homers dengan skenario seperti di bawah ini!
- Nilai KPR: Rp500.000.000.
- Tenor: 10 tahun
- Bunga tahun pertama: 3%
- Bunga tahun kedua: 3,5%
Rumus Skema Floating
Cicilan bulanan = Cicilan pokok + (Saldo Pokok Pinjaman x suku bunga tahunan x jumlah tahun) / jumlah bulan dalam setahun
Sebelum mulai menghitung simulasi KPR floating, penting untuk Homers ketahui bahwa perubahan suku bunga terjadi dalam interval satu tahun. Berdasarkan skenario dan rumus di atas, maka cicilan yang harus Homers bayar setiap bulan pada tahun pertama adalah:
- Cicilan pokok = Rp500.000.000 / (10 x 12) = Rp4.166.667.
- Bunga = (Rp500.000.000 x 3%) / 12 = Rp1.250.000.
- Total cicilan = Rp4.166.667 + Rp1.250.000 = Rp5.416.667.
Kemudian, pada tahun kedua terjadi kenaikan suku bunga dari sebelumnya 3% menjadi 3,5%. Dengan skenario tersebut, maka besar cicilan yang harus Homers bayar pada tahun kedua adalah:
- Cicilan pokok = Rp500.000.000 / (10 x 12) = Rp4.166.667
- Bunga = (Rp500.000.000 x 3,5%) / 12 = Rp1.458.333
- Total cicilan = Rp4.166.667 + Rp1.458.333 = Rp5.626.000
Perhitungan untuk tahun-tahun berikutnya pun sama persis dengan simulasi dua tahun di atas. Homers hanya perlu mengubah persentase suku bunga saat menghitung besaran bunga setiap tahun.
Tips Meminimalisir Fluktuasi Bunga KPR Floating
Setelah mencoba simulasi KPR floating di atas, sekarang Homers tentunya sudah dapat menerka keuntungan dan risiko pada skema kredit ini. Untuk meminimalisir masalah keuangan akibat fluktuasi suku bunga KPR, Homers dapat menerapkan beberapa tips di bawah ini.
- Ikuti berita seputar kebijakan suku bunga BI serta kebijakan fiskal dan moneter yang sekiranya berpengaruh terhadap kredit.
- Menghemat pengeluaran untuk mengantisipasi kenaikan suku bunga.
- Persiapkan dana tambahan agar tidak perlu mengambil utang lain, agar tidak terjebak dalam “gali lubang tutup lubang”.
- Upayakan untuk memiliki sumber pendapatan tambahan, supaya Homers tidak hanya mengandalkan satu sumber penghasilan saja.
Sudah Bisa Menghitung Simulasi KPR Floating?
Kredit Pemilikan Rumah dengan bunga floating memang cukup berisiko, apalagi kontrak kredit berlaku dalam jangka waktu puluhan tahun. Sebelum Homers memutuskan untuk mengambil KPR, lakukan simulasi KPR floating seperti pada contoh skenario di atas.
Homers juga harus selalu up-to-date terhadap informasi finansial, supaya dapat membuat keputusan finansial secara matang. Dengan kalkulasi jangka panjang yang teliti dan disiplin finansial yang konsisten, Homers akan segera mempunyai rumah idaman!
Nah, apabila Homers tertarik memiliki rumah idaman dengan cara KPR, Gethome bisa jadi pilihan lho!
Selain itu, Gethome juga menawarkan berbagai proyek perumahan di Depok, Bekasi, Cibubur, dan lokasi strategis lainnya mulai dari Rp600 jutaan saja. Penasaran bagaimana desainnnya? Yuk kunjungi website Gethome atau hubungi WhatsApp kami di link ini ya!
Baca Selengkapnya: Ini Proses dan Syarat KPR Rumah Second Agar Kredit Lancar