Daftar Isi
Memasuki musim penghujan, masalah dinding rembes dan lembab kerap menghantui para penghuni rumah. Namun, tidak semua orang menganggapnya sebagai masalah yang serius. Sejatinya, rembesan di tembok tidak boleh Homers anggap remeh sama sekali.
Jika masalah ini Homers biarkan secara terus-menerus, maka kekokohan tembok lama-kelamaan akan berkurang. Kelembaban yang tinggi juga menjadi tempat terbaik berkembangbiaknya jamur, sehingga penyakit kulit dan pernapasan bisa mengancam keluarga Homers kapan saja.
Penyebab Utama Dinding Rembes
Selain mengurangi keindahan tampilan rumah, rembesan di tembok juga menyebabkan masalah yang fatal. Masuknya air ke sisi dalam tembok menjadi salah satu penanda ada yang salah pada perencanaan desain bangunan Homers. Kemudian, penyebab dinding rembes bisa dari berbagai macam faktor, seperti:
1. Kondisi Tanah yang Berbeda
Jika rumah dibangun di atas dua jenis tanah yang berbeda, maka akan menjadi celah masuknya air. Terutama saat tanah basah (mengembang) dan kering (menyusut).
2. Adanya Retakan pada Dinding
Angin akan memberikan tekanan pada air hujan untuk masuk ke celah retakan dinding. Dengan demikian, semakin besar retakannya, maka semakin banyak pula air yang masuk ke dalam dinding.
3. Sampah di Atap
Tumpukan sampah berupa daun kering dan debu bisa menyebabkan air hujan menggenang di atap. Jika volume air hujan terus meningkat, maka air akan meluap dan meresap ke dalam tembok.
4. Akar Pohon yang Besar
Biasanya, akar pohon bisa mendorong pondasi rumah Homers dan menjalar ke bagian yang retak. Saat tanah basah, air akan mengikuti jalur tersebut.
Ciri-Ciri Dinding Rembes
Tidak hanya saat turun hujan saja, Homers dapat mendeteksi rembesan pada dinding melalui ciri-ciri yang bisa Homers perhatikan. Melansir dari CNN Indonesia, simak ciri-cirinya berikut ini!
1. Cat Tembok Terkelupas
Identifikasi paling mudah adalah saat cat tembok terkelupas. Sebab, air menyebabkan cat kehilangan daya ikatnya dengan permukaan tembok.
2. Dinding dan Plafon Menggelembung
Penumpukan air dan udara di balik cat biasanya menimbulkan ciri fisik berupa gelembung. Permukaan gelembung bersifat sangat rapuh.
3. Dinding dan Plafon Kendur
Sama halnya dengan ciri fisik pada poin sebelumnya, dinding rembes dan plafon rembes akan menyebabkan permukaannya kendur sebagai akibat dari penumpukan air.
4. Tembok Berjamur
Kelembaban tinggi memang habitat jamur. Air yang merembes melalui pori-pori tembok dan hawa panas dari dalam tanah mempercepat perkembangbiakan jamur.
5. Ruangan Berbau Apek
Dinding yang lembab biasanya menimbulkan bau apek. Bau tersebut disebabkan oleh jamur dan hawa panas yang terperangkap di dalam rumah.
Cara Mengatasi Dinding Rembes
Terdapat beberapa cara ampuh untuk mengatasi tembok yang rembes. Inilah cara-cara yang dapat Homers lakukan.
1. Bersihkan Talang Air
Menumpuknya daun kering dan debu di talang dapat menimbulkan rembesan. Sebagai langkah antisipasinya, Homers harus melakukan pemeriksaan rutin minimal setiap 6 bulan sekali dan membersihkan secara berkala. Apabila Homers menemukan saluran pipa dan talang air ada yang sudah rusak, maka segera perbaiki.
2. Aplikasikan Waterproofing
Waterproofing adalah proses penambahan lapisan yang bersifat melindungi dan mencegah air meresap ke dalam tembok. Homers harus memastikan bahwa pelapis anti bocor berkualitas baik, terutama di area yang sering terkena air. Aplikasikan waterproofing dengan mencampurkan komponen cair dan bubuk perbandingan 1:3.
3. Acian Dinding Harus Kering
Dinding rembes terjadi karena pengaciannya kurang kering secara merata. Jadi, pastikan pengacian benar-benar kering, lalu aplikasikan waterproofing setelahnya. Homers juga dapat menggunakan acian berbahan kedap air untuk membantu meningkatkan daya tahan tembok terhadap penetrasi air.
4. Pilih Cat Bangunan yang Berkualitas
Setelah proses pengaplikasian waterproofing selesai, pilihlah cat bangunan yang berkualitas. Cat berkualitas tinggi akan membentuk lapisan pelindung tambahan dan memberikan tampilan yang estetis pada rumah Homers. Dengan kata lain, perlindungan berlapis untuk menutupi permukaan dinding.
5. Perhatikan Sirkulasi Udara di dalam Rumah
Kurangnya sinar matahari dan sirkulasi udara yang buruk memperparah keadaan. Oleh karena itu, perhatikan sirkulasi udara di dalam rumah. Pastikan Homers membuka pintu dan jendela setiap pagi agar sinar matahari dan udara segar masuk.
Apakah Cara Mengatasi Dinding Rembes Tersebut Bermanfaat?
Bangunan siapa pun bisa saja terkena serangan masalah dinding rembes, namun Homers harus selalu siap siaga mencari solusinya. Demikian informasi yang dapat Homers jadikan referensi, semoga bermanfaat.
Apabila Homers tertarik menemukan informasi terupdate seputar arsitektur, konstruksi, beserta tips dan trik rumah tangga lainnya, silahkan kunjungi blog Gethome!
Baca Selengkapnya: Ketahui Fungsi Wall Panel dan 4 Cara Menjaganya agar Awet!