Block Plan dalam Properti: Pengertian, Manfaat, dan Syarat Membuatnya

Block Plan dalam Properti: Pengertian, Manfaat, dan Syarat Membuatnya

Bagi Homers yang bekerja di bidang properti pasti sudah tidak asing dengan istilah block plan. Secara singkat, istilah tersebut sama makna dengan perencanaan lokasi bangunan. 

Dengan ketentuan serta perhitungan tertentu, tatanan pembangunan harus terstruktur dan sesuai dengan rencana yang diciptakan. Lantas, apa beda block plan dan site plan? Ayo simak penjelasan di bawah ini!

Pengertian Block Plan

Secara harfiah, block plan adalah rencana umum penataan ruang dari sebuah daerah yang memperlihatkan kondisi sekitar beserta tata letaknya secara terperinci. 

Block plan ini termasuk kategori rencana mendetail dari tata ruang dan berhubungan dengan pemanfaatan ruang suatu wilayah. Dalam rencana ini, Homers harus memperhatikan keterkaitan antara kegiatan serta kawasan.

Dengan begitu, keduanya mampu menciptakan lingkungan yang terpadu. Blok plan juga bisa diartikan sebagai gambar dua dimensi yang meliputi perencanaan tata ruang, lokasi, serta penempatan blok-blok bangunan. 

Gambar tersebut berupa fasilitas pendukung seperti gedung, jalan, listrik, pusat perbelanjaan, rumah sakit, pasar, dan lain sebagainya.

Manfaat Block Plan dalam Perencanaan Bangunan

Setiap perencanaan pasti memuat manfaat maupun tujuan. Nah, Homers harus tahu bahwa manfaat blockplan adalah sebagai berikut.

1. Merencanakan Pembangunan

Pertama adalah merencanakan pembangunan. Sudah bukan rahasia lagi jika block plan memang berfungsi sebagai perencanaan. Ini tidak hanya sebatas pembangunan komersial saja, melainkan juga personal atau perorangan.

Sebelum masuk ke tahap fisik, semua informasi akan dianalisa dan ditelaah melalui perencanaan ini. Jika sudah sempurna dan komplit, maka pembangunan bisa langsung dilakukan.

2. Menghubungkan Utilitas

Setiap pembangunan baru pasti membutuhkan semua aspek yang bersifat baru. Makanya, block plan dibuat agar antara kontraktor, pemilik bangunan, dan arsitektur mengetahui bagian utilitas bangunan. Hal ini meliputi listrik, air bersih, dan kebutuhan lainnya.

3. Memperoleh Izin Pembangunan

Manfaat yang terakhir adalah mempermudah izin pembangunan. Mulai dari rumah, pabrik, kantor, dan bangunan-bangunan yang lain. Mau di negara mana pun, block plan dibutuhkan agar memperoleh izin dari pemerintah setempat. Bukan hanya persoalan izin pendirian bangunan saja, akan tetapi juga perizinan listrik ataupun air.

Syarat Membuat Block Plan

Membuat block plan bukan perkara yang mudah. Ada beberapa syarat yang wajib Homers ketahui, yakni:

1. Menunjukkan Arah Utara

Homers, untuk membuat blok plan sebaiknya gambar harus menunjuk ke arah utara. Sebaiknya, untuk mendapatkan titik yang pas, Homers harus menggunakan skala metrik standar.

2. Berada di Skala 1:100, 1:200, dan 1:500

Syarat yang kedua adalah mematuhi skala ini. Pembangunan yang direncanakan harus diperlihatkan dengan batas-batas situs serta letak bangunan lain. Kemudian, bagian dimensi juga wajib diperlihatkan agar tidak melebihi milik orang lain.

Perbedaan Block Plan dengan Site Plan

Sekilas blockplan memang sama dengan site plan. Akan tetapi, tahukah Homers bahwa keduanya berbeda? Berikut adalah perbandingannya.

1. Block Plan

  1. Berguna sebagai kontrol dari proses pembangunan.
  2. Memiliki manfaat utama perencanaan pembangunan yang lebih detail dan lengkap.
  3. Menjadi syarat utama agar mendapatkan izin pembangunan (IMB).
  4. Jika diusulkan harus memasukkan tata letak dinding dan pagar.
  5. Mampu menjabarkan wujud ruang secara fungsional serta rencana dari setiap pembangunan yang ada di kawasan atau daerah tertentu.

2. Site Plan

  1. Mempunyai bentuk yang lebih detail, lengkap, dan terperinci.
  2. Dirangkum ataupun dibuat sebelum melakukan pembangunan fisik.
  3. Mempunyai gambar yang luasnya sesuai dengan kepemilikan lahan ketika pengajuan.
  4. Pembuatannya hanya untuk lahan yang memiliki luas kurang dari 50 hektare.
  5. Memberikan gambaran mengenai 3 aspek yakni sarana bangunan, tata letak bangunan, hingga prasarana pendukung bangunan.
  6. Apabila pengembang mempunyai izin terhadap pemanfaatan ruang, teknis, hingga lokasi, maka wajib untuk mengajukan site plan yang terukur dan jelas.

Sudah Pahamkah Homers dengan Blockplan?

Melalui penjelasan di atas, Homers sudah bisa menyimpulkan bahwa blockplan sangat penting untuk menunjang keberhasilan pembangunan. Terlebih untuk bangunan-bangunan yang luas dan besar. 

Tidak hanya berkonsep pada gedung pencakar langit, namun perencanaan ini juga wajib untuk alokasi rumah. Selain itu, meski sekilas mirip namun antara block plan dan site plan itu berbeda. Jadi, jangan salah mengartikan kedua istilah ini ke depannya.

Kalau Homers ingin menemukan artikel seputar arsitektur, konstruksim dan perumahan lainnya, pantau terus di blog Gethome ya. Semoga bermanfaat!

Baca Selengkapnya: Apa Itu Siteplan? Ini Pengertian, Fungsi, dan Peraturannya!

You May Also Like