Daftar Isi
Apakah Anda berencana untuk membeli sebuah properti dalam beberapa bulan kedepan? Jika iya, Anda harus mengenali tentang developer. Sederhananya, developer properti adalah sebuah perusahaan atau perorangan yang melaksanakan tugas pembangunan properti maupun perumahan.
Lalu, apa itu developer property? Apa jenis-jenisnya, dan berapa gaji developer properti? Yuk, simak terus untuk pembahasannya.
Apa itu Developer Properti?
Developer properti atau pengembang umumnya juga dikenal sebagai developer real estate. Dalam kata lain, pengembang properti merupakan salah satu bagian dari proses pembangunan dan pengembangan bangunan maupun properti agar nantinya memiliki nilai yang lebih tinggi di masa yang akan datang.
Selain itu, pengertian developer property juga telah dijelaskan dengan baik di Peraturan Pemerintah pada Pasal 5 ayat (1) nomor 5 pada tahun 1974.
Berdasarkan peraturan pemerintah, developer properti adalah sebuah perusahaan atau perseorangan yang bergerak di bidang pembangunan jenis properti dengan kuantitas yang banyak dan besar. Pembangunan properti ini juga meliputi infrastruktur lingkungan dan sosial yang konsumen butuhkan.
Terlebih lagi, seorang pengembang umumnya akan terlibat dalam seluruh proses pembangunan. Mulai dari pembelian tanah, pembangunan, sampai pemasaran ke calon konsumen. Jika berhasil meningkatkan nilai dari properti, seorang pengembang baru bisa mendapatkan keuntungan dari proyek properti tersebut.
Bagaimanapun, sebelum mendapatkan keuntungan dari sebuah properti, seorang pengembang harus memastikan bahwa ia telah melaksanakan hak serta kewajibannya dengan baik kepada konsumen.
Jenis-jenis Developer Properti
Secara garis besar, pengembang properti memiliki tugas serta tanggung jawab untuk membangun hunian kepada konsumen yang telah membelinya. Developer properti biasanya terbagi menjadi dua jenis tergantung dari jenis properti yang dikerjakan. Berikut penjelasannya.
1. Pengembang Properti Subsidi
Jenis ini adalah para pengembang yang memiliki tugas untuk membangun tempat tinggal untuk program perumahan subsidi dari pemerintah dengan harga yang lebih terjangkau.
Umumnya, hasil dari pembangunan properti subsidi memiliki harga jual di bawah pasar yang diperuntukan untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) agar memiliki tempat tinggal yang terjangkau.
2. Pengembang Properti Biasa
Di sisi lain, pengembang properti biasa merupakan jenis pengembang yang membangun rumah non-subsidi atau komersil. Umumnya, tempat tinggal yang dibangun tidak mendapatkan bantuan apapun dari pemerintah.
Lalu, harga jual rumah non-subsidi biasanya juga tergantung pada lokasi, luas tanah, dan tipe bangunan. Ini jauh berbeda dengan properti subsidi yang telah ditentukan. Oleh sebab itu, harganya bisa jadi lebih mahal daripada jenis subsidi.
Gaji Developer Properti
Jika berbicara secara rata-rata, maka gaji pengembang properti ada di kisaran Rp7 juta ke atas. Selebihnya, seorang pengembang umumnya bisa mendapatkan penghasilan yang jauh lebih besar, sekitar 25% sampai 35% dari harga jual properti.
Walaupun begitu, gaji tinggi yang pengembang dapatkan ini sebanding dengan modal yang mereka keluarkan. Sebab, mereka menghabiskan tenaga yang banyak dalam membangun properti layak huni bagi para pembelinya.
Apakah Anda Tertarik Menjadi Seorang Pengembang Properti?
Itulah sedikit pembahasan mengenai pengertian pengembang properti, jenis-jenisnya, dan gaji developer properti. Secara garis besar, developer properti adalah sebuah perusahaan atau perseorangan yang bertugas untuk melakukan pembangunan aset properti berupa perumahan maupun apartemen.
Modal yang harus Anda keluarkan untuk menjadi seorang pengembang pun juga tidaklah sedikit. Namun, itu sebanding dengan gaji yang bisa Anda dapatkan jika Anda sudah berhasil membangun properti. Akhir kata, semoga pembahasan kami kali ini membantu Anda dalam memahami lebih baik tentang profesi ini.
Baca Selengkapnya: Developer Kecil Vs Developer Besar, Inilah 10 Perbedaannya