Daftar Isi
Kredit Pemilikan Rumah (KPR) adalah salah satu jenis produk dari perbankan yang saat ini menjadi paling populer di Indonesia. Total, ada 9 jenis KPR yang beredar di Indonesia yang bisa kamu manfaatkan sesuai kebutuhan. Secara lengkap, KPR atau Kredit Pemilikan Rumah adalah salah satu jenis kredit yang diberikan oleh bank atau lembaga keuangan lainnya kepada individu atau keluarga untuk membeli rumah atau properti.
KPR hadir sebagai solusi bagi banyak orang yang ingin memiliki rumah sendiri, akan tetapi tidak memiliki uang tunai yang cukup untuk membayar secara tunai. KPR memungkinkan seseorang membeli rumah dengan membayar DP sebagian kecil dari harga rumah terlebih dahulu dan sisanya dicicil selama jangka waktu yang telah disepakati.
Di Indonesia sendiri, KPR dikeluarkan oleh berbagai bank dan lembaga keuangan seperti BRI, BNI, BTN, dan lainnya. KPR biasanya memiliki tenor yang cukup panjang, yaitu antara 5 hingga 25 tahun, dengan bunga yang berbeda-beda tergantung pada jenis KPR yang dipilih.
Nah sebelum mengambil KPR, ada baiknya kamu memahami jenis-jenis KPR yang tersedia di Indonesia. Dengan demikian, kamu dapat memilih jenis jenis KPR yang sesuai dengan kebutuhan.
Jenis-Jenis KPR yang Tersedia di Indonesia
1. KPR Subsidi
KPR yang pertama ini disediakan oleh Pemerintah Indonesia dalam rangka membantu masyarakat berpenghasilan rendah untuk membeli rumah. KPR subsidi biasanya memiliki bunga yang relatif rendah dan uang muka yang lebih terjangkau. Jenis rumah yang dapat kamu beli biasanya sudah ditentukan oleh pemerintah.
2. KPR Non-Subsidi
Biasanya, KPR ini diberikan oleh bank atau lembaga keuangan yang terkait, bukan oleh pemerintah. KPR Non-Subsidi memiliki bunga yang lebih tinggi daripada KPR Subsidi. Namun, KPR Non-Subsidi memberikan kebebasan kepada pembeli rumah untuk memilih rumah sesuai dengan kebutuhan.
3. KPR Syariah
Berikutnya ada jenis KPR yang dijalankan berdasarkan prinsip syariah atau Islam. Dalam KPR Syariah, tidak ada konsep bunga atau riba yang digunakan. KPR Syariah cocok untuk orang yang ingin membeli rumah tanpa melanggar syariat Islam.
4. KPR Griya Sejahtera
Selanjutnya ada KPR Griya Sejahtera. KPR eksklusif dari bank BRI. KPR ini memiliki bunga yang lebih rendah daripada KPR Non-Subsidi dan hanya dapat digunakan untuk membeli rumah di perumahan Griya Sejahtera.
5. KPR BTN
Merupakan KPR yang diberikan oleh bank BTN. KPR ini memiliki bunga yang kompetitif dan dapat digunakan untuk membeli rumah dengan harga yang lebih tinggi dibandingkan dengan KPR Subsidi. KPR BTN menawarkan berbagai kemudahan dan fleksibilitas dalam pembayaran cicilan.
6. KPR Multiguna
Salah satu jenis KPR berikut ini dapat digunakan untuk keperluan selain membeli rumah. Dapat kamu gunakan untuk membiayai renovasi rumah, membeli kendaraan, atau keperluan lainnya. KPR Multiguna biasanya memiliki bunga yang lebih tinggi daripada KPR Subsidi dan KPR Non-Subsidi.
7. KPR Refinancing
KPR ini digunakan untuk mengganti KPR lama dengan KPR baru. KPR Refinancing biasanya dilakukan jika seseorang ingin mengurangi jumlah cicilan atau mengubah jenis KPR yang dimiliki agar lebih sesuai dengan kebutuhan. KPR Refinancing memiliki bunga yang lebih rendah daripada KPR Multiguna karena adanya penawaran khusus. Akan tetapi, nasabah perlu membayar biaya administrasi dan biaya notaris untuk melakukan refinancing.
8. KPR Komersial
Merupakan KPR yang diberikan kepada individu atau perusahaan yang ingin membeli properti komersial seperti ruko atau gedung perkantoran. KPR Komersial memiliki bunga yang lebih tinggi daripada KPR Non-Subsidi karena risiko yang lebih tinggi dalam pengembalian pinjaman.
9. KPR Second Home
KPR jenis ini merupakan KPR yang digunakan untuk membeli rumah kedua atau properti investasi. KPR Second Home memiliki bunga yang lebih tinggi daripada KPR Subsidi dan KPR Non-Subsidi karena tingginya risiko dalam proses pengembalian pinjaman.
Dalam memilih jenis jenis KPR yang sesuai, kamu perlu mempertimbangkan kebutuhan dan kemampuan finansial. Pastikan kamu memilih jenis KPR yang bunganya sesuai dengan kemampuan membayar. Jangan sampai mengambil KPR di luar kemampuan finansial karena dapat berdampak buruk pada keuangan di masa depan. Selain itu, pastikan juga kamu memilih bank atau lembaga keuangan yang terpercaya dan memiliki reputasi baik dalam memberikan layanan KPR.