Daftar Isi
Simulasi cara hitung KPR sangat penting bagi calon pembeli rumah sebelum mengajukan kredit ke bank. Dengan melakukan simulasi perhitungan KPR, calon pembeli rumah dapat memperkirakan besaran cicilan bulanan yang harus dibayarkan dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk melunasi kredit.
Selain itu, calon pembeli rumah juga dapat memilih suku bunga dan jangka waktu kredit yang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan finansialnya. Dalam melakukan simulasi perhitungan KPR, calon pembeli rumah dapat menggunakan kalkulator KPR yang tersedia di situs web bank atau melakukan perhitungan manual menggunakan rumus anuitas.
Dengan melakukan simulasi perhitungan KPR dengan baik, calon pembeli rumah dapat mempersiapkan diri secara finansial dan menghindari risiko pembayaran cicilan yang tidak terkendali di masa depan.
Cara Hitung KPR itu Mudah dan Sederhana
Simulasi atau cara menghitung KPR (Kredit Pemilikan Rumah) adalah langkah penting yang harus dilakukan oleh calon pembeli rumah sebelum mengajukan kredit ke bank. Simulasi ini memberikan gambaran tentang berapa besar cicilan bulanan yang harus dibayarkan dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk melunasi kredit.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara lengkap mengenai simulasi perhitungan KPR di Indonesia.
Tahapan Simulasi Cara Hitung KPR
Tahapan dalam melakukan simulasi perhitungan KPR terdiri dari beberapa langkah sebagai berikut:
a. Menentukan Jumlah Pinjaman
Pertama-tama, calon pembeli rumah harus menentukan jumlah pinjaman yang akan diajukan ke bank. Jumlah pinjaman ini akan menentukan besaran cicilan bulanan yang harus dibayarkan.
b. Menentukan Suku Bunga
Suku bunga adalah biaya yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada bank untuk menggunakan uang. Suku bunga KPR biasanya lebih rendah dibandingkan dengan suku bunga kredit konsumsi atau kredit tanpa agunan. Calon pembeli rumah dapat memilih suku bunga tetap atau suku bunga mengambang (floating rate).
c. Memilih Jangka Waktu Kredit
Jangka waktu kredit adalah periode waktu yang diberikan oleh bank kepada peminjam untuk melunasi kredit. Jangka waktu kredit biasanya bervariasi antara 5 hingga 20 tahun.
d. Menghitung Cicilan Bulanan
Setelah menentukan jumlah pinjaman, suku bunga, dan jangka waktu kredit, calon pembeli rumah dapat menghitung besar cicilan bulanan yang harus dibayarkan. Cicilan bulanan dihitung berdasarkan rumus anuitas.
Rumus Anuitas
Rumus anuitas adalah rumus matematika yang digunakan untuk menghitung besar cicilan bulanan. Rumus anuitas untuk KPR adalah sebagai berikut:
Angsuran = (Pokok Pinjaman x i) / (1 – (1 + i) ^ -n)
Keterangan:
Pokok Pinjaman: Jumlah pinjaman yang diajukan
i: Suku bunga per bulan
n: Jumlah bulan dalam jangka waktu kredit
Contoh Cara Hitung KPR
Untuk memudahkan pemahaman, berikut adalah contoh simulasi perhitungan KPR dengan menggunakan rumus anuitas:
Jumlah Pinjaman: Rp500.000.000,-
Suku Bunga: 7% per tahun
Jangka Waktu Kredit: 15 tahun (180 bulan)
i = (7/12) / 100 = 0,0058333 (suku bunga per bulan)
n = 180 (jumlah bulan dalam jangka waktu kredit)
Angsuran = (500.000.000 x 0,0058333) / (1 – (1 + 0,0058333) ^ -180) = Rp4.899.938,-
Dari contoh di atas, cicilan bulanan yang harus dibayarkan oleh peminjam adalah sebesar Rp4.899.938,00 per bulannya selama 15 tahun. Jika kamu merasa cara hitung KPR diatas terlalu rumit, kamu bisa kunjungi link berikut untuk memudahkan kamu menghitungnya.
Demikian cara menghitung KPR yang bisa kamu coba sendiri berdasarkan kebutuhan dan kemampuan finansialmu ya. Pastikan kamu menggunakan KPR secara bijak agar tidak terkendala kredit macet di masa depan.