Pahami 10 Alasan Mengapa KPR Ditolak oleh Bank

10 Alasan mengapa KPR Ditolak oleh Bank

Saat kamu ingin membeli rumah, pengajuan pembiayaan dengan mekanisme KPR menjadi pilihan yang paling memudahkan. Sayangnya, syarat dan ketentuannya tidak mudah dan banyak dokumen yang harus dipersiapkan. Saat sudah mengajukan dokumen, minimal penghasilan yang sesuai, dan BI Checking yang telah lolos, pengajuan KPR kamu masih bisa ditolak oleh bank loh!

Mengapa demikian? Berikut alasan mengapa KPR ditolak oleh Bank!

KPR memang menjadi solusi favorit bagi siapapun yang ingin memiliki rumah segera tetapi belum memiliki uang untuk membeli secara tunai. KPR memungkinkan kita mengajukan pinjaman ke Bank untuk pembelian rumah yang kita inginkan. Akan tetapi proses seleksi hingga akhirnya disetujui oleh bank membutuhkan banyak syarat dan dokumen. Lalu bagaimana kalau pengajuan KPR kamu ditolak oleh bank? Apa saja alasannya?

Alasan Pengajuan KPR Ditolak Bank

Alasan Pengajuan KPR Ditolak Bank

1. Nama pemohon masuk daftar hitam

Kalau kamu memiliki riwayat peminjaman di berbagai bank atau Lembaga lainnya yang macet, mulai dari tagihan kartu kredit, telat bayar, atau bahkan tidak membayar, besar kemungkinan kamu masuk daftar hitam Bank sehingga bang akan ragu dan kesulitan meloloskan pengajuan KPR kamu. 

2. Usia pemohon melebihi usia maksimal

Bank biasanya mempunyai beberapa pilihan tenor cicilan untuk nasabah, mulai dari 5—30 tahun. Kalau usia di atas 35 tahun, biasanya tenor yang tersedia antara 5—15 tahun. Kalau kamu berusia di atas 35 tahun dan mengajukan KPR dengan tenor 20—25  tahun, kemungkinan besar akan gagal. 

3. Cicilan terlalu banyak

Meski penghasilanmu masuk ke dalam kategori batas minimal pengajuan KPR, akan tetapi kalau kamu memiliki cicilan lain selain cicilan KPR yang akan diajukan, besar kemungkinan KPR-mu akan gagal lolos. Karena bank khawatir kamu tidak sanggup untuk melunasi utang cicilan yang lebih dari 30—30% gaji.

Baca Juga : KPR Flat atau Floating?

4. Lokasi rumah tidak strategis

Kalau KPR yang kamu ajukan berdekatan dengan bantaran sungai, area pemakaman, area ibadah, rawan bencana, tidak memenuhi akses jalan, dan rumah tusuk sate, besar kemungkinan bank akan menolak KPR-mu karena lokasinya yang tidak strategis.

5. Status pekerjaan tidak sesuai

Memang kalau berstatus sebagai karyawan atau PNS akan lebih mudah mendapatkan persetujuan KPR. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan kalau kamu karyawan kontrak, bank akan bisa meloloskan pengajuan KPR-mu.

6. Masa kerja belum sesuai batas minimal

Biasanya bank memiliki syarat untuk karyawan mengajukan KPR, misalnya minimal sudah berstatus sebagai karyawan selama dua tahun. Waktu minimal ini dianggap sebagai waktu stabil kamu di lingkungan pekerjaanmu. 

7. Uang muka kurang

Biasanya pemohon KPR harus menyediakan minimal 30% uang muka dari harga rumah. Jika kurang dari itu, KPR akan gagal. Untuk itu, pastikan kamu sudah memiliki DP yang cukup sebelum mengajukan KPR yah.

8. Dokumen tidak lengkap

Pastikan kamu sudah meneliti dengan saksama seluruh dokumen yang diperlukan. Pasalnya jika ada kekurangan dokumen, besar kemungkinan pengajuan KPR-mu akan ditolak.

9. Ketidaksesuaian bank dan developer

Ini adalah hal yang penting, pastikan kamu mengajukan KPR pada bank yang telah bekerja sama dengan developer rumah yang ingin kamu beli. Jika tidak, kamu pasti akan ditolak oleh bank yang kamu ajukan proses KPR-nya karena tidak ada kerja sama antara bank dengan developer.

10. Wawancara tidak meyakinkan

Penampilan kamu saat wawancara serta jawaban kamu saat menjawab pertanyaan mengenai berbagai cicilan yang kamu miliki, akan sangat mempengaruhi keputusan bank. Kalau kamu ketahuan menutupi cicilan yang kamu miliki di tempat lain, sudah pasti bank akan menolak KPR-mu. 

You May Also Like