Cara Memulai Bisnis Properti yang Aman dan Menguntungkan

Memulai Bisnis Properti

Bisnis properti dianggap bisnis yang paling menguntungkan. Sudah menjadi rahasia umum jika orang-orang terkaya di Indonesia juga memiliki bisnis properti. Sebut saja Eka Tjipta Widjaja, pendiri Sinar Mas Group yang kini masuk ke dalam daftar sepuluh orang terkaya di Indonesia dengan memiliki kekayaan hingga 3,8 miliar USD. Sinar Mas Land sendiri membawahi hingga 50 proyek properti di Indonesia, mulai dari membangun empat kota baru, puluhan kompleks perumahan, hotel, pusat perbelanjaan, dll.

memulai bisnis properti
Keuntungan bisnis properti

Keuntungan Bisnis Properti

Bisnis properti dianggap memiliki banyak keuntungan yang tidak bisa didapatkan dari bisnis lain. Meskipun perkembangan teknologi semakin berkembang dan semua bisa digantikan dengan digital, tidak demikian dengan properti yang terus mengukuhkan kakinya. Properti dianggap bisnis yang menguntungkan karena harga properti di Indonesia cenderung naik dan tidak pernah mengalami penurunan drastis. 

Bisnis properti juga menguntungkan karena memiliki aset yang jelas dan tampak. Properti juga bisa dijadikan sebagai jaminan saat ingin mengajukan pinjaman. Keuntungan lain dari bisnis properti adalah properti yang dimiliki menjadi hak milik sendiri yang tampak dan nyata asetnya. Bisnis properti menguntungkan lantaran pajaknya yang rendah dan menjadi kebutuhan primer setiap orang sehingga sangat potensial hingga kapanpun. 

Cara Memulai Bisnis Properti yang Aman dan Menguntungkan

Kalau kamu adalah pemain baru dalam bisnis ini, pastikan kamu sudah memiliki atau melakukan hal-hal di bawah ini agar bisnis properti yang kamu bangun aman dan menguntungkan yah!

1. Memiliki modal yang cukup

Untuk memulai bisnis properti, kamu tidak harus memiliki modal miliaran rupiah. Kamu bahkan bisa memulainya dengan modal yang kecil. Jika kamu belum memiliki modal yang cukup besar untuk jual beli apartemen atau rumah, kamu bisa mulai dengan menjadi agen properti.

2. Lakukan market research

Market research atau riset pasar adalah hal yang sangat penting sebelum memulai bisnis. Kamu harus bisa mengklasifikasikan jenis-jenis properti apa yang paling dibutuhkan oleh konsumen. Kamu bisa melakukan riset berdasarkan harga, fasilitas, lokasi, dan berbagai faktor lain yang dibutuhkan saat melakukan jual beli properti.

3. Ikuti training

Sebagai pemula di bisnis properti, kamu harus meng-update dan meng-upgrade segala informasi dan pengetahuan kamu mengenai properti. Oleh karena itu, tidak ada salahnya jika kamu mengikuti berbagai training atau pelatihan, baik secara online maupun offline. Kamu juga harus membekali dirimu dengan pengetahuan mengenai aturan dan hukum yang berlaku dalam bisnis properti ini.

4. Mulailah berbisnis

Kalau kamu merasa berbagai hal di atas sudah cukup, mulailah berbisnis. Kamu bisa loh mengajukan kredit ke bank untuk mencicil sebuah properti. Untuk mendapatkan keuntungan yang besar, pastikan kamu memilih fasilitas KPR tanpa uang muka yang disediakan oleh beberapa bank. Bisnis properti lain yang bisa kamu lakukan adalah sewa apartemen, buka kos-kosan, atau menyewa/ mengontrakkan rumah.

5. Optimalisasi kualitas properti

Pastikan produk yang kamu jual adalah produk dengan kualitas tinggi. Untuk itu, saat memulai bisnis properti, penting bagimu untuk mengalokasikan dana untuk renovasi atau memperbaiki segala fasilitas yang dirasa sudah usang. Pastikan juga saat memilih properti berada di lokasi strategis dengan fasilitas yang bagus.

6. Bangun reputasi

Di zaman digital yang terus berkembang ini, ada baiknya jika kamu juga memperkenalkan beragam properti yang kamu miliki lewat website atau situs online. Tampilkan foto atau video mengenai properti yang kamu miliki dilengkapi penjelasan yang lugas dan gamblang. Jika kamu ingin terlihat lebih profesional, pekerjakan pembuat website agar website-mu semakin menarik.

7. Gunakan media pemasaran yang tepat

Saat website-mu sudah memiliki reputasi, penting juga bagimu untuk melebarkan sayap media pemasaran. Kamu bisa mulai dengan memasarkan propertimu lewat media sosial. Kamu bisa mendapatkan target market yang lebih jelas jika kamu menjangkaunya lewat sosial media.

8. Perluas jaringan

Saat mengikuti berbagai pelatihan, pastikan kamu memperkenalkan diri pada peserta lainnya dengan bertukar kartu nama. Lebih baik lagi jika kamu juga memperkenalkan diri pada pelatih training yang kamu ikuti. Hal ini akan memperluas jaringan kerja sama yang mungkin bisa kamu lakukan di kemudian hari. 

Bagaimana? Sudah siap mendapatkan keuntungan berlipat dari bisnis properti?

You May Also Like